Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menorehkan prestasi di kancah global melalui perolehan 12 hibah internasional yang mendanai proyek-proyek penelitian dan pengabdian masyarakat (pengmas) dosen FTUI pada tahun 2025. Hibah-hibah ini berasal dari berbagai lembaga riset internasional terkemuka seperti Oxford Brookes University, Anusandhan National Research Foundation, British Council, hingga UK Research and Innovation (UKRI).
Dari Departemen Arsitektur, Dr.-Ing. Yulia Nurliani H. Lukito, S.T., MDesS. memperoleh dana hibah sebesar Rp2,3 miliar dalam skema Endangered Wooden Architecture Programme dari Oxford Brookes University untuk proyek dokumentasi rumah adat Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Proyek ini bertujuan melestarikan kekayaan arsitektur tradisional Indonesia yang kini terancam punah.
Di bidang Teknik Elektro, Dr. Ir. Catur Apriono, S.T., M.T., Ph.D., Prof. Dr. Fitri Yuli Zulkifli, S.T., M.Sc. dan Prof. Dr.Eng. Ir. Arief Udhiarto, S.T., M.T., IPU. menerima hibah dari Anusandhan National Research Foundation (ANRF) dalam kerangka kerja sama ASEAN-India. Dr. Catur fokus pada desain antena THz untuk simulasi elektromagnetik, Prof Fitri Yuli, berfokus pada penelitian label identifikasi berbasis RFID (Radio Frequency Identification) yang tidak menggunakan chip dan bersifat transparan, dirancang untuk ditempelkan di kaca depan kendaraan. sedangkan Prof. Arief Udhiarto mengembangkan tekstil termoelektrik generasi terbaru untuk teknologi wearable. Masing-masing proyek mendapatkan pendanaan sebesar Rp29,8 juta.
Masih dari Teknik Elektro, Prof. Ir. Purnomo Sidi Priambodo, M.Sc., Ph.D. memperoleh hibah pengmas dari IEEE Tech4Good senilai Rp48,7 juta untuk pengembangan sistem penyediaan air bersih bertenaga surya di daerah kering terpencil di Ciwaru, Indonesia.
Sementara itu, Dr. Eng. Ir. Muhammad Arif Budiyanto, S.T., M.T., IPM. dari Departemen Teknik Mesin memperoleh dua hibah strategis. Pertama, dari British Council senilai Rp153 juta untuk proyek “Zero Emission Cooling Hub for Small-Scale Fisheries” bersama University of Birmingham. Kedua, dari UKRI senilai lebih dari Rp2,7 miliar untuk proyek SCI-FI (Sustainable Cooling Infrastructure for Fisheries in Indonesia).
Kolaborasi internasional juga dijalankan bersama Waseda University, Jepang, oleh Dr. Eng. Sholahudin, S.T., M.Sc., dan Dr.Eng. Arnas Lubis, S.T., M.T.. Keduanya memperoleh pendanaan masing-masing sebesar Rp112 juta untuk pengembangan digital twin serta simulasi energi termal bangunan guna manajemen energi total.
Dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Prof. Dr. Ir. Anne Zulfia Syahrial, M.Sc. menerima hibah senilai Rp793 juta untuk riset transformasi teknologi penyimpanan energi. Hibah ini merupakan bagian dari program kolaborasi riset antara FTUI dan Queen Mary University of London, didanai oleh British Council.
Dr. Cindy Rianti Priadi, S.T., M.Sc. dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan melanjutkan proyek bertajuk Responding to a Changing Climate through the Advancement and Resilience of Groundwater for Equity, yang mendapatkan pendanaan lanjutan sebesar Rp1 miliar dari DFAT Australia melalui program RECHARGE, berkolaborasi dengan University of Technology Sydney.
Masih dari Teknik Sipil dan Lingkungan, Dr. Ir. Rossy Armyn Machfudiyanto, memimpin proyek OSH-Advance (Occupational Safety and Health Advancement in Construction), yang meraih hibah dari Academy of Medical Sciences melalui skema International Science Partnerships Fund (ISPF) senilai Rp555 juta. Proyek ini merupakan aliansi UK-Indonesia-Malaysia dalam peningkatan keselamatan kerja di sektor konstruksi.
Sementara itu, Dr. Rr. Dwinanti Rika Marthanty, S.T., M.T. turut meraih hibah lanjutan dari CSIRO Australia untuk proyek Citarum River Transformation: A Village-Scale Plastic Waste Pilot senilai lebih dari Rp1,4 miliar. Proyek ini melibatkan kolaborasi multidisiplin dari Universitas Padjadjaran, Monash University, dan mitra lokal lainnya.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas capaian para dosen tersebut. “Perolehan hibah ini menunjukkan kapasitas FTUI dalam menjawab tantangan global melalui riset-riset transformatif yang berskala internasional. Kolaborasi lintas negara dan institusi akan terus kami dorong untuk memperkuat dampak dari setiap penelitian yang dilakukan di lingkungan FTUI,” ujar Prof Kemas.
Dengan pencapaian ini, FTUI menegaskan kembali perannya sebagai institusi pendidikan teknik yang unggul dan adaptif dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan dunia.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia