id
id

Monitoring Grant Riset Sawit 2025: Kolaborasi BPDPKS dan Perguruan Tinggi Kuatkan Industri Sawit Nasional 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Grant Riset Sawit (GRS) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada 25 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Ruang GK.203, Gedung FTUI, serta daring melalui Zoom Meeting. 

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan bagian dari proses penjaminan mutu riset yang didanai BPDPKS, khususnya dari program Grant Riset Sawit tahun 2023 dan 2024. Evaluasi difokuskan pada penilaian progres penelitian, efektivitas metodologi, serta potensi luaran dan implementasi hasil riset terhadap penguatan industri sawit nasional. 

Sebanyak sembilan tim peneliti dari berbagai institusi termasuk Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pertamina, Universitas Pancasila, dan Politeknik Media Kreatif memaparkan kemajuan penelitian mereka. Dari FTUI sendiri, sejumlah dosen peneliti mempresentasikan riset unggulan, di antaranya: 

  • Dr. Iman Abdullah (GRS K23) dengan judul penelitian Peningkatan Nilai Tambah Gliserol Melalui Reaksi Dehidrasi-Oksidasi Menjadi Asam Akrilat, 
  • Dr. Adam Febriyanto Nugraha (GRS K23) dengan judul penelitian Pengembangan dan Produksi Wood Plastic Composite (WPC) Berbahan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Aplikasi Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, 
  • Prof. Dr. Ing. Misri Gozan dan tim (GRS K22) dengan judul penelitian Pengembangan Distilasi dan Ekstraksi Furfural Berbasis Hidrolisis Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Skala Pilot, 
  • Dr. Eng. Muhamad Sahlan bersama Prof. Heri Hermansyah (GRS K22) dengan judul penelitian Integrasi Proses Bioproduksi Asam Glukonat dan Asam Xilonat sebagai Platform Chemicals dalam Rangka Mewujudkan Ekonomi Sirkular Berbasis Kelapa Sawit. 

 

Komite Litbang BPDPKS yang hadir langsung turut memberikan masukan strategis kepada para peneliti, termasuk Prof. Dr. Didiek Hadjar Goenadi, Prof. Agus Haryono, Prof. Udin Hasanudin, Dr. Tony Liwang, Dr. Arief RM Akbar, Dr. Aiyen Tjoa, Lila Harsyah Bakhtiar dan Rifan Ardianto. Sementara itu, Dr. Jenny Elisabeth hadir secara daring melalui zoom meeting. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh dari segi keilmuan, implementasi, dan dampak riil terhadap sektor industri sawit nasional. 

Kegiatan dibuka oleh Bapak Arfie Thahar, Kepala Divisi Penyaluran Dana Riset BPDPKS, yang menjelaskan bahwa Program Penelitian dan Pengembangan Sawit merupakan instrumen penting dalam membangun sinergi antara sektor hulu dan hilir industri sawit nasional. 

“Setiap tahun BPDPKS menyalurkan pendanaan riset melalui dua program utama, yaitu Grant Riset Sawit dan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini menjadi mekanisme penting untuk menilai kemajuan riset dan memberikan rekomendasi keberlanjutan oleh Komite Litbang,” jelas Bapak Arfie. 

Sementara itu, Dekan FTUI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi FTUI dalam memperkuat riset strategis yang berdampak langsung bagi pembangunan nasional. 

“FTUI berkomitmen untuk menjadi mitra aktif dalam ekosistem riset nasional, khususnya melalui kontribusi riset aplikatif yang mendukung hilirisasi hasil perkebunan dan pengembangan industri berkelanjutan. Grant Riset Sawit adalah wujud nyata kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri,” ujar Prof. Kemas. 

Selain sesi evaluasi, kegiatan juga dilengkapi dengan diskusi intensif antara peneliti dan tim evaluator, serta kunjungan lapangan ke laboratorium dan lokasi riset. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antara lembaga penelitian dan pengelola dana riset dalam mengarahkan hasil-hasil penelitian untuk memberi manfaat nyata bagi pengembangan industri kelapa sawit dalam menghadapi tantangan global. 

 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

 

X