Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan teknologi kesehatan melalui penyelenggaraan Personalized Medical Implant Workshop. Kegiatan yang mengusung tema “Establishing a National Advanced Manufacturing Network for Personalised Implant Technology” ini dilaksanakan pada Selasa (30/9), di Auditorium Indosat, Lantai 2 Gedung IDE, FTUI.
Workshop ini bertujuan memperkuat ekosistem penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi manufaktur lanjut (advanced manufacturing) dalam bidang implan medis personalisaasi. Bidang ini menjadi salah satu tren penting di dunia medis modern, di mana teknologi rekayasa dipadukan dengan kebutuhan spesifik pasien untuk menghasilkan solusi kesehatan yang lebih tepat dan efektif.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan tamu kehormatan. Di antaranya Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si., Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Wakil Dekan (Akademik) Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi Universitas Melbourne, Prof. Shanika Karunasekera. Selain itu, turut hadir pula Direktur Pendanaan dan Ekosistem Riset, Prof. apt. Rani Sauriasari, M.Med.Sci., Ph.D., Kepala Unit Penelitian Interdisiplin Keteknikan, Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA., Sekretaris Unit Penelitian Interdisiplin Keteknikan, Prof. Dr. Ir. Akhmad Herman Yuwono, M.Phil.Eng., Manajer Kerja Sama, Ventura, dan Kewirausahaan sekaligus Direktur IBB, Dr. Muhammad Sahlan, S.Si., M.Eng., Ketua Pusat Riset RCBE, Siti Fauziyah Rahman, S.T., M.Eng., Ph.D., serta seluruh peneliti RCBE dan IBB FTUI.
Acara dibuka oleh Prof. Dr. Hamdi Muluk yang dalam sambutannya menyampaikan, “Saya harap program ini tidak hanya menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan penelitian, tetapi juga memperkuat kolaborasi, menginspirasi inovasi, dan mendorong para peneliti muda untuk berkontribusi secara berarti bagi masa depan rekayasa biomedis.”
Setelah sambutan pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi keynote presentation oleh dua pembicara utama yaitu Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng., selaku Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan yang membagikan perjalanan pribadinya dalam sesi bertajuk “Transforming Personalised Healthcare Through Digital Manufacturing: The Winning Formula from Ideas to Commercialisation.” Dilanjutkan oleh Dr. Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc., Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan, membawakan topik “Establishing a National Advanced Manufacturing Network for Personalised Implant.”
Rangkaian acara kemudian berlanjut dengan panel discussion yang menghadirkan 12 pakar lintas bidang untuk membahas riset, tantangan, dan peluang dalam pengembangan personalised implant technology. Setelah itu, peserta berkesempatan mengikuti laboratory visit untuk melihat secara langsung fasilitas riset dan manufaktur di lingkungan FTUI, dilanjutkan dengan scientific session yang menampilkan hasil penelitian terkini di bidang rekayasa biomedis. Acara ditutup dengan networking session, yang menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran gagasan antar peneliti, akademisi, dan pelaku industri.
Para narasumber yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Dr. Izhar Aziz, dr. Yogi Prabowo, Sp.Ot (K) Onk, Dr. Ir. Sandro Mihradi, Prof. David Ackland, Prof. Peter Lee, Dr. Fauzan Adziman, Dr. Jefti Ardiyanto, Prof. Yudan Whulanza, Prof. Sugeng Supriadi, Dr. Hans Gray, dr. Muhammad Naseh Sajadi Budi Irawan, Sp.OT (K), dan Dr. drg. Nissia Ananda, Sp.B.M.M.. Kehadiran para pakar lintas bidang ini memperkaya diskusi dengan perspektif kedokteran, teknik, maupun industri manufaktur, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di tingkat nasional maupun internasional.
Para pembicara membagikan wawasan mengenai riset terbaru, tantangan implementasi, serta peluang kolaborasi lintas disiplin dalam pengembangan personalised implant technology. Diskusi ini juga menuoroti pentingnya membangun jejaring nasional yang melibatkan perguruan tinggi, rumah sakit, industri kesehatan, dan pemerintah untuk mempercepaat adopsi teknologi ini di Indonesia.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., memberikan tanggapannya “Melalui workshop ini, FTUI berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari kemajuan teknologi kesehatan di Indonesia. Kolaborasi lintas disiplin antara dunia teknik, medis, dan industri merupakan kunci dalam mewujudkan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Kemas
Melalui kegiatan ini, FTUI menegaskan posisinya di garis depan riset dan inovasi teknologi kesehatan, serta memperkuat kontribusi Indonesia dalam bidang advanced medical manufacturing menuju layanan kesehatan yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing global.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia