Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Annual Meeting Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK PII) 2025 yang digelar pada 25–26 September 2025. Kegiatan dua hari ini memperkuat peran BKK PII sebagai rumah bagi para insinyur kimia Indonesia serta pusat kolaborasi antara akademisi, industri, pemerintah, dan wirausaha untuk menghadapi tantangan industrialisasi berkelanjutan.
Hari pertama yang berlangsung di Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) FTUI dihadiri lebih dari 254 peserta dari kalangan akademisi, industri, birokrasi, dan wirausaha. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Departemen Teknik Kimia FTUI, Dr. Bambang Heru Susanto, S.T., M.T., dilanjutkan dengan pemaparan sekilas tentang BKK PII oleh Dr. Ir. Sripeni Inten Cahyani, M.M., IPM., ASEAN Eng.
Pembukaan resmi dilakukan oleh Dekan FTUI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor bagi insinyur kimia Indonesia. “Forum seperti Annual Meeting BKK PII harus menjadi wadah strategis untuk memperkuat kompetensi, memperluas jejaring, dan mendorong inovasi lintas sektor agar para insinyur kimia kita mampu memimpin di tingkat global,” ujar Prof. Kemas.
Kegiatan hari pertama menghadirkan Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA sebagai pembicara kunci dengan tema “Peran Insinyur Kimia dalam Industrialisasi yang Aman dan Berkelanjutan.” Dalam paparannya, Prof. Widodo menekankan pentingnya perubahan paradigma pendidikan teknik kimia menuju inovasi rendah karbon dan pemanfaatan teknologi berkelanjutan.
Selepas sesi pleno, kegiatan dilanjutkan dengan Technical and Scientific Conference yang menghadirkan 63 presenter dan 12 poster di tujuh ruang parallel dengan 8 kelompok topik kekinian, membahas isu-isu aktual seperti process safety, chemitechnopreneurship, geothermal, desain produk dan proses, pelumas, hingga penerapan artificial intelligence di industri kimia.
Rangkaian hari pertama juga diramaikan dengan final lomba inovasi mahasiswa CHEEF (Chemical Engineering Entrepreneurship Festival), peluncuran buku “Menyusuri Jejak Emas Putih: Kisah Garam dari Empat Penjuru Eropa” karya Prof. Misri Gozan, serta kegiatan sosial berupa santunan yatim bersama BSI dan penanaman pohon di area kampus FTUI. Malam harinya, acara ditutup dengan gala dinner, pengumuman pemenang lomba, penghargaan Best Presenter dan Best Poster, serta serah terima penyelenggaraan Annual Meeting BKK PII 2026 kepada Teknik Kimia ITB.
Hari Kedua: Forum Strategis dan Kolaborasi Nasional
Hari kedua kegiatan berlangsung di Balai Purnomo UI dan dihadiri 435 peserta. Sesi dibuka oleh Ketua BKK PII, yang menyampaikan hasil rekomendasi dari tiga Focus Group Discussion (FGD) sebelumnya, yaitu Process Safety (FTUI), Implementasi CCS/CCUS (PHE), dan Ketahanan Kosmetik Nasional (ParagonCorp).
Hadir mewakili Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., selaku Wakil Rektor I UI, yang menekankan pentingnya agar forum BKK PII tidak berhenti pada formalitas, tetapi menghasilkan manfaat nyata bagi pengembangan profesi insinyur kimia di Indonesia.
Sesi dilanjutkan dengan keynote speech dari Dirjen Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, S.T., M.T., serta Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin, Wiwik Pudjiastuti, yang membahas arah kebijakan pemanfaatan dan hilirisasi sumber daya alam nasional. Diskusi berlanjut ke talkshow strategis dengan narasumber dari berbagai sektor industri, di antaranya Dr. Taufik Adityawarman (Direktur PT Kilang Pertamina Internasional), Dr. Arief Haendra (Direktur Pengembangan Usaha PT Inalum), Ir. Adi Priyanto (Direktur Retail dan Niaga PT PLN Persero), serta Dahlia, S.T. (VP Pengembangan dan Hilirisasi PT Bukit Asam).
Agenda berikutnya mencakup penandatanganan MoU antara BKK PII dan KPI, peluncuran buku Manajemen Proyek karya Ir. Eddy Herman Harun, Prof. Dr. Ir. P.D.K. Wulan, dan Ir. Riezqa Andika, Ph.D., serta kegiatan Tour de UI menggunakan bus listrik kuning UI yang diikuti lebih dari 100 peserta.
Sebagai penutup, Asosiasi Pendidikan Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM) menyelenggarakan workshop yang menghadirkan Ir. Johan Budi (mantan Juru Bicara KPK) dan Ir. Triharyo Soesilo, M.Eng. (Carbon Project Development Specialist) dengan tema integritas, antikorupsi, dan ekonomi teknik dalam proyek karbon.
Dengan rangkaian agenda yang komprehensif, Annual Meeting BKK PII 2025 di UI berhasil memperkokoh peran BKK PII sebagai wadah kolaborasi strategis bagi insinyur kimia Indonesia. Forum ini juga memperlihatkan kontribusi nyata FTUI dalam memfasilitasi dialog lintas sektor menuju industrialisasi yang aman, hijau, dan berkelanjutan.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia






