Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menganugerahkan gelar doktor kepada salah satu mahasiswa terbaik FTUI, Ahmad Maksum. Pria kelahiran Semarang ini dinyatakan lulus pada program Doktor di Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUIsetelah menempuh sidang disertasinya yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu, Cangkang Sawit, dan Sekam Padi sebagai Agen pereduksi Terbarukan” pada Selasa, 25 Juni 2019. Penelitian yang dipromotori oleh Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M. Soedarsono, DEA dan ko-promotor Dr. Ir. Rini Riastuti, M.Sc ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemungkinan penggunaan limbah biomassa dalam proses reduction roasting dari bijih besi nikel laterite Indonesia.
Dari hasil penelitiannya, cangkang sawit ditemukan mampu mereduksi hingga menghasilkan fasa besi. Sedangkan sekam padi mempunyai tingkat efektivitas yang rendah dalam mereduksi bijih besi nikel laterite. Meskipun demikian, sekam padi terbukti mampu ditingkatkan nilai tambahnya menjadi biosilika amorf yang memiliki tingkat kemurnian tinggi.
Tidak hanya berhasil meraih gelar doktor dengan predikat terbaik, Ahmad Maksum juga telah menulis dan mempublikasikan berbagai karyanya di jurnal maupun seminar nasional dan internasional. Karya Ahmad Maksum yang sudah dipublikasi tersebut di antaranya, yaitu “Roasting-Quenching Pretreatment in the Calcination Process to Improve the Purity of Rice husk Bio-Silica”, “The Influence of Palm Kernell Shell Mass Ratio as a Reducing Agent in The Lateritic Nickel Ore Carbothermic Reduction Process”, “Effects of Reduction Time on Carbothermic Reduction of Lateritic Nickel Ore Using Palm Kernell Shell as Green Reducing Agent”, dan masih banyak lagi. (Humas FT UI)