Pada Sabtu (27/3/2021) Rektor Universitas Indonesia (UI) melakukan pengukuhan terhadap delapan guru besar UI, salah seorang dari antaranya adalah Prof. Dr. Eng. Ir. Sri Harjanto yang berasal dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI). Prof. Sri Harjanto membacakan pidato pengukuhan yang berjudul “Rekayasa Proses Metalurgi Kimia Berkelanjutan di Era Ekonomi Sirkular” pada kesempatan tersebut. Ia menyampaikan tentang pencarian interaksi terbaik antara dunia industri dengan ilmu Metalurgi Kimia demi keberlanjutan lingkungan dunia yang lebih baik. Menurutnya, proses Metalurgi Kimia sebenarnya dapat direkayasa sedemikian rupa, sehingga mampu mendukung sebuah sistem yang ia sebut sebagai sistem ekonomi sirkular.
Sistem ekonomi sirkular adalah sebuah pendekatan ekonomi yang berbasis pada proses pengolahan limbah untuk mendapatkan sumber daya mineral yang menghasilkan nilai ekonomi bagi industri. “Diharapkan pendekatan ini mampu mengatasi keterbatasan sumber daya mineral dunia, namun tetap menghasilkan produk yang memiliki nilai dan manfaat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dengan makin terbatasnya dan makin berkurangnya ketersediaan sumber daya mineral dan sumber daya energi berkadar tinggi, proses Metalurgi Kimia dapat berperan sebagai bentuk rekayasa separasi kimia atau ekstraksi dan pemurnian konsentrat menjadi produk logam, sehingga limbah-limbah dapat mengalami transformasi menjadi bentuk baru yang lebih berdaya guna.
Prof. Sri Harjanto menyelesaikan pendidikan jenjang S1 dari Fakultas Teknik pada tahun 1993, dan meraih gelar doktor dari Universitas Tohoku, Jepang. Riwayat pengabdiannya bagi FT sudah sangat panjang, antara lain ia pernah menjabat sebagai Direktur Career Development Center FTUI pada tahun 2006-2007, dan menjabat sebagai Ketua Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI untuk dua periode, dari 2011 hingga 2018.
Dalam lima tahun terakhir, ia sudah menghasilkan 36 publikasi ilmiah yang dilakukan di jurnal internasional, dan 5 publikasi ilmiah yang l dimuat di jurnal nasional. Sejauh ini, ia sudah menghasilkan tiga buku terkait proses rekayasa kimia, yaitu Remediation of Dioxin Contaminated Soil and Fly as: Thermal Remediation by Zone Combustion Process, Another Metallurgical Note on The Goa Made Artifacts, in Goa Made: An Archeological Discovery, dan Finite Element Analysis Applications in Failure Analysis: Case Studies in Finite Element Analysis – Applications in Mechanical Engineering.
Ia juga tercatat sebagai anggota berbagai organisasi kimia internasional, diantaranya adalah sebagai anggota afiliasi dari Royal Society of Chemistry, anggota The Minerals, Metals and Materials Society, anggota Japan Institute of Metals, Japan, serta anggota, Materials Research Society of Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Kejuruan Teknik Material Persatuan Insinyur Indonesia pada tahun 2016-2019. Sri Harjanto merupakan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Metalurgi Kimia dan Kimia Material dan merupakan Guru Besar ke-20 di tahun 2021 yang dikukuhkan oleh UI, serta merupakan Guru Besar ke-337 untuk UI.
Pengukuhan yang dilakukan secara virtual tersebut dihadiri oleh Ir. Dana Yasa, MBA. (Presiden Direktur PT Fuji Technica Indonesia), Prihatanto Agung, S.T. (Presiden Direktur Astra Komponen Indonesia dan Astra Visteon Indonesia), Dr. William Sabandar, M.Eng.Sc. (PT Moda Raya Terpadu Jakarta).
Selain itu, turut hadir Guru Besar dari universitas lain, seperti Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (Guru Besar Institut Teknologi Bandung), Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo M. Eng. (Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dan Prof. M. Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D. (Guru Besar Universitas Gadjah Mada). Sesi kedua ini dihadiri oleh 300 orang yang hadir secara daring pada pengukuhan tersebut. Acara tersebut disiarkan juga melalui UI Teve dan kanal Youtube resmi UI.