Menutup tahun 2025, komunitas seni alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) bersatu menghadirkan sebuah pertunjukan seni berbentuk show choir bertajuk Tribut Untuk Ismail Marzuki. Acara ini digelar pada Sabtu, 15 November 2025 pukul 14.00–16.00 WIB di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, dengan dihadiri oleh 200 alumni FTUI angkatan 1970-an hingga 2000-an. Selain itu turut hadir Dekan FTUI, Ketua Dewan Pertimbangan ILUNI UI, serta tiga tamu kehormatan: Prof. Hendri DS Budiono selaku perwakilan ILUNI FT, Dr. dr. Bambang Dwipoyono, Sp.OG., perwakilan ILUNI FKUI, dan Astri Nurdin, S.H., perwakilan ILUNI FHUI.
Pertunjukan ini merupakan kolaborasi tiga komunitas seni alumni FTUI, yaitu The Singing Engineers, Dancing Engineers, dan Teater 04 JayaGaya, dengan menampilkan peleburan seni pertunjukan yang mengintegrasikan paduan suara, koreografi tari, dan akting teatrikal dalam satu panggung. Format ini menghadirkan tantangan artistik yang kompleks, tetapi juga menawarkan pengalaman pertunjukan yang menarik bagi para pelaku maupun penonton karena menuntut sinergi antara musik, gerak, dan akting.
Show choir ini terinspirasi dari dua maestro besar Indonesia: Ismail Marzuki, komponis legendaris yang karya-karyanya berakar kuat pada patriotisme serta nasionalisme, dan Utuy Tatang Sontani, sastrawan dan dramawan pejuang yang karya-karyanya sarat kritik sosial dan nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam pertunjukan tersebut, alumni FTUI mengadaptasi naskah drama Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontani, sebuah drama yang menggambarkan realitas sosial pasca revolusi kemerdekaan melalui tema kesenjangan, dampak perang, serta pertentangan antara idealisme dan realitas hidup.
Bagi para penggagas, pertunjukan ini tidak hanya menjadi persembahan seni, tetapi juga ruang eksplorasi kreatif lintas disiplin seni, teater dan tari sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi persembahan bagi sivitas Universitas Indonesia, khususnya keluarga besar FTUI.
Pertunjukan ini juga menjadi konser amal yang mengajak penonton untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana. Total donasi yang terkumpul mencapai Rp55 juta. Seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan kepada Yayasan Mata Air Biru, sebuah yayasan yang didirikan pada tahun 2003 oleh Alumni FTUI. Yayasan ini berfokus menghimpun dana beasiswa bagi mahasiswa FTUI yang membutuhkan. Konser ini menjadi wujud nyata solidaritas alumni dalam mendukung adik tingkat mereka.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Pertunjukan ini menunjukkan bahwa komunitas alumni FTUI memiliki energi kreatif yang kuat dan kepedulian yang besar terhadap pengembangan pendidikan. Kolaborasi seni yang ditampilkan tidak hanya memperkaya budaya akademik, tetapi juga memberikan kontribusi langsung melalui donasi bagi mahasiswa FTUI. Saya menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan seperti ini terus menguatkan jejaring alumni dan memberikan dampak positif bagi sivitas FTUI.”
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia







