Arlina Prima Putri, mahasiswa program Doktor Double Degree antara Universitas Indonesia (UI) dan University of Groningen, Belanda, berhasil meraih gelar Doktor pada sidang promosi yang diselenggarakan pada Kamis (15/06) lalu. Mahasiswa Doktor dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FTUI ini juga direcanakan akan meraih gelar Doktor dari University of Groningen, Belanda pada Oktober 2023 mendatang.
Pada sidang promosi doktornya, Arlina menyampaikan hasil penelitiannya terkait pemanfaatan kekayaan laut Indonesia, yaitu alga yang mengandung alginat sebagai sumber bahan aktif yang dapat dimanfaatkan untuk bidang farmasi dan biomaterial. Alginat, menurut Arlina, dapat dikonjugasikan sebagai bahan matriks sistem pengantar obat menggunakan metode oksidasi dan reduksi animasi. Metode ini diharapkan mampu mengikatkan lektin yang memiliki bioaktivitas terhadap molekul alginat dengan tingkat efisien yang lebih tinggi.
“Alginat merupakan salah satu polisakarida alami yang dapat ditemukan pada sejumlah aplikasi biomedis. Hal ini didukung oleh sifat alginat yang biokompatibel, rendah kadar toksisitas, kelimpahan ketersediaannya, dan kemudahan proses gelasinya. Maka, untuk meningkatkan sifat biodegradasi dan kemampuan interaksinya dengan sel tubuh diperlukan modifikasi lanjut untuk senyawa alginat ini sebagai bahan matriks sistem pengantar obat. Ada pun kebaruan dari penelitian ini, yaitu menggunakan metode oksidasi dan reduksi aminasi,” kata Arlina.
Arlina juga menambahkan bahwa penelitiannya ini diawali dengan proses pemetaan potensi protein dari sejumlah koleksi alga di Indonesia. Dilanjutkan dengan proses konjugasi alginat dengan benzilamina dan 1-lisin. Kondisi reaksi optimal konjugasi dilakukan dengan menelaah pengaruh rasio substrat dengan oksidator dan reduktor. Alginat yang dikonjugasikan dengan benzilamina ternyata mampu bertindak sebagai surfaktan karena membentuk misel pada pH asam, sedangkan dari senyawa alginat terkonjugasi 1-lisin.
Dari proses tersebut diperoleh produk berupa hidrogel dengan metoda pembentukan ikatan silang basa Schiff menggunakan gelatin. Hidrogel ini memiliki keunggulan karena ikatan yang terbentuk berupa pseudokovalen, menghasilkan hidrogel sifat self-healing. Dengan menggunakan kondisi konjugasi optimal, maka metoda modifikasi selanjutnya digunakan untuk membentuk alginat terkonjugasi lektin wheat germ aggulitinin (WGA). Mikropartikel dari alginat terkonjugasi WGA disintesis dengan metoda emulsifikasi dan ikatan silang ionik. Mikropartikel kemudian dimuat dengan kurkumin, pola pelepasan, hemakompatabilitas dan sitotoksisitinya diamati.
Maka, dapat disimpulkan, bahwa hasil penelitian Arlina menunjukkan enkapsulasi kurkumin dengan mikropartikel menghasilkan model pelepasan yang diperpanjang, dan pada konsentrasi rendah mikropartikel menunjukkan sifat hemakompatibel.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU, menyampaikan bahwa “Kekayaan laut yang dimiliki oleh Indonesia jika digali akan menghasilkan manfaat yang besar bagi berbagai aspek kehidupan. Mahasiswa program Doktor Double Degree FTUI telah menjawab tantangan tersebut dengan melakukan penelitian dalam disertasinya sebagai bahan utama sistem pengantar obat bagi bidang farmasi dan biomaterial. Kekayaan laut Indonesia berupa alga yang di dalamnya terkandung alginat yang coba diteliti lebih lanjut oleh mahasiswa FTUI ini menggunakan metode oksidasi dan reduksi aminasi. Penelitian ini menjadi sumbangsih pemikiran mahasiswa FTUI yang berkualitas dalam hal riset inovasi. Menjadi bukti bahwa Sumber Daya FTUI ini unggul dan risetnya dapat berdampak bagi sesama,” tuturnya.
Arlina Prima Putri berhasil meraih gelar Doktor ke-61 dari DTMM FTUI, dan Doktor ke- 502 dari FTUI. Sidang promosi doktor ini dipimpin Ketua Sidang, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M. Sc., Ph.D., Promotor, Dr. Ir. Mochamad Chalid, S.Si., M.Sc.Eng., Ko-Promotor, Prof. Dr. Eng. Ir. Sri Harjanto, Prof. Dr. Francesco Picchioni, dan Prof. Dr. ir. Hero Jan Heeres. Dewan Penguji, Drs. Nofrijon Bin Imam Sofyan, M.Si., Ph.D., Prof. Ir. Kamarza Mulia, M.Sc., Ph.D., Azizah Intan Pangesty, M.Eng., D.Eng., Dr. apt. Kurnia Sari Setio Putri, M.Farm., dan Dr. Masteria Yunovilsa Putra, M.Sc.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia