Suatu organisasi harus membuat, menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu sistem manajemen kesehatan, keselamatan kerja dan Lingkungan (K3L). Standar Internasional yang menjadi acuan dalam penerapan K3L suatu organisasi adalah Standar ISO 14001 dan OHSAS 18001. Demi menjaga kesehatan, keselamatan kerja dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah berkomitmen untuk menerapkan standar ISO 14001 dan OHSAS 18001 dalam ruang lingkup Laboratorium.
HIRADC adalah suatu usaha untuk mengetahui, mengenal, dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem baik itu peralatan, tempat kerja, prosedur aturan dan lainnya terhadap manusia dan lingkungan. Langkah awal dalam identifikasi bahaya adalah menentukan pembagian identifikasi bahaya dan aspek lingkungan berdasarkan proses atau area. Setiap proses yang ada, dilakukan identifikasi bahaya dan aspek lingkungan yang terjadi menurut berbagai unsur bahaya. Identifikasi dilakukan dengan melihat kepada area kerja, mesin atau peralatan yang digunakan, cara operator bekerja dan material yang digunakan.
Penilaian resiko dan dampak terhadap lingkungan adalah proses penilaian dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan identifikasi sebelumnya. Penilaian dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap tingkat parahnya dampak yang diakibatkan (severity), seringnya penyebab potensi bahaya terjadi (likelihood). Di dalam menentukan nilai-nilai yang tepat dan sama untuk semua area, dibuat suatu definisi tentang skala-skala yang telah ditetapkan.
Hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko serta aspek dampak lingkungan harus dikomunikasikan kepada semua pihak terkait, baik internal maupun eksternal organisasi. Hasil data yang telah diidentifikasi disiapkan dan didokumentasikan sehingga mudah diperoleh. Data identifikasi harus dimutahirkan sesuai dengan perkembangan pengendaliannya. Komunikasi risiko dan dampak lingkungan terkait hasil identifikasi secara aktif dapat diberikan oleh organisasi melalui kegiatan workshop, safety iduction dan pelatihan-pelatihan tertentu jika diperlukan.
Pada Tanggal 3 Juni 2016 Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan Unit P2SM FTUI, melakukan kegiatan Asistensi Penyusunan HIRADC Lab FT UI untuk para laboran dan teknisi. Setelah sebelum nya dilakukan Workshop untuk setiap Departemen di FT UI pada minggu ke-4 dan ke-5 Mei 2016. Kegiatan tersebut akan berlanjut setiap minggu, agar para Laboran dan Teknisi Laboratorium bisa mandapatkan pendampingan yang intensif selama proses penyusunan HIRADC Laboratorium. (P2SM FTUI)