Athena Hastomo—mahasiswa Program Magister, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik (FT), Universitas Indonesia (UI)—berhasil menjadi 1 dari 44 lulusan Program Pascasarjana UI yang memperoleh gelar Summa Cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4. Pencapaian tersebut diumumkan pada acara Wisuda UI Program Profesi, Magister, Spesialis, dan Doktor yang berlangsung Sabtu (23/9), di Balairung UI Kampus Depok.
Athena berhasil meraih gelar Magister di usianya yang baru menginjak 22 tahun berkat keberanian dan ketekunannya dalam studi. “Pada semester 6, saya memutuskan untuk mengikuti program fast track bersama beberapa teman. Dari situ, saya berhasil menyelesaikan S1 dan S2 dalam kurun waktu 5 tahun saja. Program Fast Track FTUI adalah program pengitegrasian pendidikan sarjana dan magister dengan muatan riset yang dominan.,” ujar Athena di sela-sela acara wisuda.
Menempuh pendidikan di UI bagi Athena adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga karena ia memperoleh banyak kesempatan dan pengalaman untuk mengembangkan diri. Selama menjalani studi di UI, ia dilatih untuk melakukan desain dan mengasah engineering sense, serta didukung untuk terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan dan program magang. “Beruntungnya lagi, saya bertemu dengan dosen-dosen yang sangat passionate dengan bidang keahliannya, serta teman-teman yang beragam dan sangat supportive,” kata Athena.
Menurutnya, kunci keberhasilan studi adalah memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya. Ia percaya bahwa ilmu dapat diperoleh kapan saja dan dari mana saja, termasuk dalam menentukan gagasan riset yang berdampak. Bermula dari kerja praktiknya di Terminal Petikemas Kalibaru, Athena menyadari pentingnya manajemen sumber daya air di daerah pesisir Jakarta—mengingat kawasan tersebut merupakan lokasi yang kompleks dalam hal pengendalian banjir. Ia pun tergerak untuk melakukan kajian evaluasi atas kinerja tanggul pantai dan tanggul sungai sebagai usaha pengendalian banjir di Muara Cengkareng Drain.
Pembangunan tanggul pantai dan tanggul sungai di sepanjang garis pantai Jakarta merupakan bagian dari masterplan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang dikembangkan pemerintah untuk mengatasi banjir Jakarta. Athena menilai pembangunan tanggul tersebut perlu mempertimbangkan kombinasi bahaya-bahaya secara bersamaan untuk mengukur seberapa besar kejadian ekstrem yang dapat muncul.
Dengan mempertimbangkan compound hazard yang terjadi akibat adanya land subsidence, sea level rise, pasang, gelombang, serta hujan, ia menemukan bahwa rencana tanggul pantai dan sungai sudah baik, meski faktor land subsidence dan sea levek rise dapat memperparah banjir di kawasan pesisir. Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dan dilakukannya cost-benefit analysis terhadap infrastruktur penunjang untuk mengurangi dampak banjir.
Dari temuan tersebut, ia kemudian memberikan beberapa rekomendasi teknis yang dapat diterapkan di kawasan tersebut untuk meningkatkan pengelolaan banjir. Beberapa di antaranya adalah penambahan lokasi pompa baru dan peningkatan kapasitas pompa eksisting untuk mengurangi genangan sebesar 43.16% pada kondisi saat ini dan 10.13% hingga 53.16% pada proyeksi tahun 2050. Kedua, pengerukan untuk menjaga kapasitas saluran. Terakhir, mengendalikan land subsidence setempat dengan penerapan peraturan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Athena berharap temuan dan rekomendasi risetnya dapat memberikan sumbangsih bagi pemerintah dalam upaya menangani banjir di pesisir Jakarta. “Tentunya, riset ini tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dari banyak pihak. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak atas dukungan, semangat, dan kehadirannya dalam membatu saya menempuh pendidikan di FTUI. Terkhusus untuk dosen pembimbing saya, Dr. Evi Anggraheni, S.T., M.T., yang membukakan banyak kesempatan dan melibatkan saya dalam banyak hal selama saya menempuh pendidikan di UI. Semoga ilmu yang telah saya raih dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Athena.
Dari kesempatan terpisah, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan, “Athena Hastomo adalah contoh nyata dari mahasiswa yang berprestasi di FTUI. Dia tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan lingkungan yang serius. Keberhasilannya dalam menyelesaikan program fast track dan meraih gelar Summa Cumlaude adalah hasil dari kerja kerasnya yang tak kenal lelah. Kami bangga dengan prestasinya dan yakin bahwa Athena akan menjadi pemimpin masa depan yang berpengaruh dalam bidang teknik sipil dan lingkungan.”
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia