Kamis, 17/4/2020, Tim Ventiltor Universitas Indonesia mengikuti audiensi dengan menteri BUMN Erick Thohir bertempat di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih Jakarta.
Dalam audiensi tersebut dihadiri juga oleh beberapa tim dari Universitas dan lembaga yang juga melakukan pengembangan produk ventilator, seperti ITB, Balitbang ESDM, BPPT, ITS dan juga dari pihak swasta seperti PT Darma Jababeka dan PT Enesers Mitra Berkah. setiap tim diminta untuk mempresentasikan alat ventilator yang telah dikembangkan dihadapan menteri BUMN Erick Thohir dan pimpinan dari RSPJ, Kementerian Kesehatan, dan BPFK.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Erick Thohir mengapresiasi semua tim dari berbagai lembaga yang telah berusaha mengerahkan segenap ilmu, pikiran dan tenaga dalam pengembangan ventilator ini. disamping itu Erick Thohir juga mengharapkan ke depan Indonesia harus lebih mandiri dalam hal penyediaan alat-alat kesehatan, beliau menyayangkan Indonesia yang masih sangat bergantung dengan impor. Sebagai negara yang besar seharusnya Indonesia bisa mengurangi impor tersebut.
Presentasi pertama diberikan kepada Tim Universitas indonesia. Tim UI yang dipimpin langsung oleh Dekan FTUI Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng. menuturkan, “Biaya pembuatan COVENT-20 lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe ventilator transport komersial yang tersedia saat ini. CONVENT-20 juga memiliki ventilasi multimode, hemat energi dengan baterai lithium-ion, memiliki bentuknya ringkas dan sederhana, pengoperasian yang mudah, serta menggunakan filter bakteri sehingga aman digunakan baik untuk PDP dan maupun pasien positif Covid-19.”
Tim Ventilator UI telah menyelesaikan proses kalibrasi awal COVENT-20 bekerja sama dengan perusahaan Kalibrasi alat kesehatan PT Medcalindo dengan akurasi yang baik. Saat ini, COVENT-20 sudah melakukan pengujian performance di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta dan masih dalam uji endurance di tempat yang sama. Selain itu, rencana untuk uji klinis di IMERI-FKUI/RSUI akan segera difasilitasi untuk selanjutnya akan dilakukan pengurusan izin produksi dan izin edar dari Kementerian Kesehatan setelah hasil uji produk di BPFK keluar. Pada akhirnya COVENT-20 dapat produksi massal untuk membantu memenuhi kebutuhan ventilator penanganan COVID-19 di rumah sakit – rumah sakit di Indonesia.