id
id

Bahas Sistem Transportasi Cerdas, William Sabandar Beri Kuliah Tamu di FTUI

Pada Jumat (3/5), Program Studi Teknik Sipil Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mengadakan kuliah dengan mengundang Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, William Sabandar. Beliau memberikan kuliah bertajuk Intelligent Transport System Application for Future Transport in Indonesia. Kuliah ini diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting serta luring di ruang K301 Gedung K FTUI dengan peserta mahasiswa S1 Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan dan S2 Teknik Sipil peminatan transportasi.

Sebelum kuliah dimulai, Andyka Kusuma, S.T., M.Sc., Ph.D., Sekretaris Departemen Teknik Sipil FTUI, memberikan sambutannya, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak William yang telah berkenan untuk membagikan ilmunya kepada kami. Saya harap mahasiswa yang hadir dapat memperhatikan dengan saksama dan turut aktif dalam perkuliahan ini. Beliau merupakan pakar di bidang transportasi dan juga pernah menjabat CEO MRT (Mass Rapid Transit) periode 2016 hingga 2022.”

Saat ini, William menjabat Presiden ITS Indonesia. ITS merupakan kependekan dari Intelligent Transport System, atau dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Manajemen Transportasi Cerdas. Beliau menjelaskan bahwa ITS berangkat dari ide penerapan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan sistem transportasi yang mencakup serangkaian alat dan solusi di berbagai moda transportasi, termasuk jalan raya, kereta api, udara, dan laut.

“ITS Indonesia memiliki visi ‘Transportasi Cerdas untuk Indonesia Emas’. ITS Indonesia sebagai platform pengembangan transportasi cerdas dan pengembangan ekosistem transportasi digital, yang mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, pemerataan mobilitas, dan kelestarian lingkungan,” jelas William.

Beliau juga memaparkan berbagai kontribusi ITS untuk Indonesia. Di antaranya adalah Platform Lalu Lintas Big Data: Sistem Pendukung Keputusan,Intelligent Traffic Control System (ITCS), Digitalisasi Pembayaran Angkutan Umum, Park and Ride, dan Pengembangan Electric Vehicle (EV). Ke depannya, ITS pun akan mengembangkan hal-hal baru, yaitu Penegakan Hukum Lalu Lintas Elektronik, Penetapan Harga Jalan Elektronik, Sistem Kontrol Lalu Lintas Adaptif, Sistem IoT Bus, dan Arus Bebas Multi Jalur.

ITS pun akan menjadi penerapan salah satu dari 8 prinsip yang diterapkan di Ibu Kota Negara Nusantara, yaitu Terhubung, Aktif, dan Mudah Diakses. Di dalamnya, terdapat 3 Indikator Kunci Performa, yaitu 80% perjalanan dengan transportasi publik atau mobilitas aktif, 10 menit ke fasilitas penting dan simpul transportasi publik, dan <50 menit koneksi transit ekspress dari KIPP ke bandara strategis pada tahun 2030.

“Kita ingin hidup kita menjadi mudah. Karena itu kita harus menerapkan teknologi dan inovasi. Dan, ITS membuat hidup kita menjadi mudah dengan kemudahan transportasi,” William menyimpulkan.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, memberikan tanggapannya “Dalam dunia transportasi, keselamatan, keberlanjutan, dan efisiensi merupakan pokok-pokok yang perlu diperhatikan. ITS menjadi teknologi yang mampu menjamin ketiga hal tersebut. Selain itu, ITS juga sejalan dengan prinsip IKN. Semoga hal ini dapat menginspirasi para mahasiswa dalam mengembangkan teknologi transportasi di masa depan.”

William Sabandar kini menjabat sebagai Presiden ITS Indonesia. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT MRT Jakarta dari 2016 hingga 2022, di mana ia memimpin pembangunan dan pengoperasian sistem metro pertama di Indonesia. Beliau juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Asistensi Ahli Transportasi IKN. William memimpin Tim yang terdiri atas 8 (delapan) ahli transportasi dari berbagai latar belakang sebagai perwujudan keikutsertaan para pelaku kepentingan dalam proses perencanaan dan pembangunan di IKN.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X