id
id

Doktor FTUI Gunakan Serat Alami Nanas Sebagai Cooling Pad Untuk Evaporative Cooling Berbasis Finned Heat Pipe

Sebagian besar penelitian tentang evaporative cooling hanya berfokus pada proses termodinamika dan optimalisasi kinerja beberapa konfigurasi dasar, seperti direct evporative cooling (DEC) dan tipe tubular atau plat indirect evaporative cooling (IEC). Penelitian mengenai beberapa teknologi evaporative cooling terbaru seperti heat pipe IEC, dew point IEC dan semi-indirect evaporative cooling, masih sedikit dilakukan.

Hal ini melatar belakangi penelitian yang dilakukan oleh R. Evi Sofia, mahasiswa program Doktor, Departemen Teknik Mesin FTUI. Hasil penelitian Evi dipresentasikan pada Sidang Promosi Doktor dengan judul “Pengembangan Evaporative Cooling Berbasis Finned Heat Pipe Dengan Serat Alami Sebagai Cooling Pad.” Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pengkondisian udara yang menggunakan indirect evaporative cooling yang dikombinasikan dengan finned heat pipe sebagai pemindah panas dan cooling pad dari bahan serat alami.

“Tahapan awal dilakukan dengan melakukan studi literatur mengenai indirect evaporative cooling dan heat pipe, melakukan evaluasi terhadap penelitian yang pernah dilakukan, melakukan pengujian terhadap karakteristik finned heat pipe yang akan digunakan, melakukan penelitian terhadap bahan media pendingin berbahan serat alami yang akan digunakan, merancang bangun kombinasi Indirect evaporative cooling dan finned heat pipe dengan media pendingin berbahan serat alami. Selain itu pada penelitian ini juga akan dicari beberapa hubungan atau korelasi antara parameter-parameter yang ada pada indirect evaporative cooling dengan tujuan meningkatkan efektifitasnya,” ungkap Evi.

Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa efektivitas Indirect evaporative cooling meningkat ketika digunakan serat alami berbahan nanas dibandingkan dengan serat lain (rami dan luffa), nilai maksimumnya 90% untuk efektivitas wet bulb dan 71% untuk efektivitas dew point, serta nilai rasio effisiensi energi (EER) yang mencapai 62%. Selain itu kinerja finned heat pipe sebagai pemindah panas bekerja dengan baik pada sistem ini terbukti dengan nilai kapasitas pendinginan maksimum yang mencapai 1180 W.

Evi Sofia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Cum Laude pada Sidang Promosi Doktor yang diadakan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, pada Kamis (22/12). Evi merupakan Doktor ke-97 yang lulus dari Departemen Teknik Mesin dan Doktor ke-482 di FTUI. Sidang promosi doktor ini dipimpin Ketua Sidang, Prof. Dr. Ir. Raldiartono Koestoer, DEA dengan Promotor, Prof. Dr. -Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra dan Ko Promotor, Prof. Dr. Ir. Engkos Achmad Kosasih, M.T. Tim Penguji terdiri dari Prof. Dr.-Ing. Ir. Nasruddin, M. Eng., Prof. Dr. Ir. Prabowo, M.Eng., Ardiansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Dr. Ir. Budihardjo, Dipl.-Ing.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X