id
id

FTUI Salurkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur Melalui Program #FTUIPeduli

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menggelar aksi peduli kemanusiaan #FTUIPeduli untuk korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Proses pengumpulan donasi aksi kemanusiaan #FTUIPeduli dibuka selama satu bulan sejak terjadinya gempa yang mengguncang Cianjur sampai akhir Desember 2022 lalu. Total dana terkumpul sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dan disalurkan dalam bentuk barang-barang kebutuhan pokok, kebutuhan perlengkapan mandi dan cuci, obat-obatan, sembako dan sayuran.

Bantuan diserahkan secara langsung oleh Dr.rer.pol. Romadhani Ardi, S.T., M.T., Manajer Kemahasiswaan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat FTUI didampingi oleh BEM FTUI kepada posko yang terletak di salah satu titik lokasi gempa terguncang, yaitu Desa Gasol Kecamatan Cugenang pada Kamis, 26 Januari 2023.

“#FTUIPeduli merupakan bentuk pengabdian masyarakat spontan dari keluarga besar FTUI merespon peristiwa bencana yang terjadi pada November lalu di Cianjur. Alhamdulillah, hanya dalam waktu satu bulan, kami berhasil menghimpun sebesar Rp 50.000.000 dan saat ini kami telah salurkan. Sebelum menyalurkan, kami telah terlebih dahulu melakukan survei untuk mengetahui kebutuhan masyarakat terdampak gempa Cianjur. Semoga penyaluran donasi ini dapat meringankan beban masyarakat Cianjur yang terdampak gempa,” kata Dr. Romadhani Ardi.

Penyaluran donasi diserahkan secara simbolis kepada Bapak Toni, Kepala Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Dalam kesempatan yang sama, Pak Toni menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan yang telah diberikan, “Mewakili warga desa Gasol, saya mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang telah diberikan dari Fakultas Teknik UI. Semoga dari bantuan ini dapat menjadi semangat bagi kami dalam melalui proses pasca gempa”.

Selain penyaluran donasi, BEM FTUI yang turut hadir ke lokasi juga mengadakan kegiatan trauma healing berupa permainan untuk menghibur lebih dari 100 anak-anak setempat dari kejadian berat pasca gempa. Sebelas mahasiswa perwakilan BEM FTUI menggelar dua permainan, yakni ‘Bos Berkata’ dan ‘Rantai Sarung’ yang disambut dengan antusias oleh anak-anak desa Gasol. Anak-anak yang berhasil menang dalam permainan kemudian mendapatkan hadiah penghargaan berupa snack dan beberapa kotak sarung. Pada akhir permainan, BEM FTUI membagikan bingkisan kepada anak-anak yang sebelumnya telah diberikan kupon pengambilan bingkisan.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., mengungkapkan, “FTUI turut berduka atas musibah yang saat ini dialami saudara-saudara kita di Cianjur. Kami turut merasakan pedih dan kehilangan yang mereka alami. Melalui penyaluran donasi kepada masyarakat terdampak gempa di Cianjur ini, diharapkan dapat menjadi dampak nyata dan membantu masyarakat Cianjur yang terdampak atas terjadinya gempa pada November lalu untuk dapat pulih kembali.”

Prof. Heri juga menegaskan bahwa kedepannya FTUI, khususnya dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL), akan membantu proses konstruksi bangunan di daerah-daerah yang terdampak gempa sebagai bagian dari program pemulihan pasca gempa. Diharapkan, kegiatan pengabdian masyarakat FTUI di Cianjur akan terus bergulir dengan berbagai program penelitian dan pengabdian masyarakat lainnya untuk membantu pembangunan kembali dan pemulihan Cianjur pasca gempa.

Melalui adanya kegiatan #FTUIPeduli merupakan bentuk komitmen FTUI dalam mendukung Suistanable Development Goals (SDGs), utamanya poin ke-1, yaitu penghilangan kemiskinan dan kelaparan. Sebab dengan adanya kejadian gempa yang menimpa Cianjur telah melululantahkan harta benda masyarakat Cianjur sehingga mereka butuh dukungan secara materil. Dengan pertimbangan bahwa kemiskinan masih menjadi problem di berbagai negara di dunia ini, maka “penghilangan kemiskinan dan kelaparan” pada 2030 menjadi “tulang punggung” dari tujuan agenda pembangunan berkelanjutan. Kemiskinan yang menjadi tujuan utama MDGs kembali menjadi tujuan utama dalam SDGs. Selain karena kemiskinan dan kelaparan masih sebagai problem dunia, menjadikan penghapusan kemiskinan sebagai tujuan utama diarahkan untuk menjamin keberlanjutan capaian MDGs.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X