id
id

Mahasiswa FTUI Manfaatkan IoT sebagai All-in-One Solutions untuk Optimalkan Proses Bisnis Event Organizer dan Event Management

Tiga mahasiswa Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan 2018 mengembangkang ide bisnis berbasis teknologi dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) sebagai all-in-one solutions. Julius Tomris Sidauruk, Karina Sarinastiti Mirza, dan Nesia Dwiasta menuangkan ide bisnis ini dalam presentasi mereka berjudul “EZEO: Implementasi IoT dalam Bentuk Cloud Computing sebagai All-in-One Solutions untuk Mengoptimalkan Proses Bisnis Event Organizer dan Event Management”.

“EZEO (Easy Event Organizer) menjadi nama bidang usaha yang digagas oleh kami. Ide bisnis ini terinspirasi dari kesulitan yang dialami oleh Event Organizer (EO) serta menjawab tantangan dari pasar yang mengalami pergeseran preferensi dalam mencari event ataupun EO yang diinginkan ketika akan membuat suatu acara di era digital dan di masa pandemi Covid-19. EZEO digagas menjadi sebuah inovasi yang berbasis IoT berbentuk cloud dengan menggunakan aplikasi dan website sehingga dapat mempermudah EO serta konsumen untuk dapat mengadakan sebuah acara dan mengikuti acara tersebut,” kata Julius Tomris Sidauruk.

“Kami merancang EZEO untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dan klien yang akan mengadakan sebuah acara serta mempermudah EO untuk dapat lebih mengenalkan usahanya serta mengawasi minat masyarakat terhadap acara yang akan dilaksanakan untuk mengimplementasikan competitive advantage serta memfasilitasi penyelenggaraan praacara dan kegiatan daring untuk mengurangi pertemuan secara langsung dalam capaian mengurangi penyebaran Covid-19,” ungkap Karina Sarinastiti Mirza.

“Aplikasi dan website EZEO berbasis IoT yang terhubung dengan cloud computing sehingga dapat mempermudah EO untuk menyimpan seluruh data yang berhubungan dengan proses bisnis mulai dari database vendor yang dimiliki, history payment serta invoicing dengan kapasitas yang besar yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan evaluasi dan forecasting pada bisnis mereka. Selain itu, EZEO memberikan kemudahan bagi klien dalam mencari EO, vendor, acara maupun berbagai kebutuhan dalam keberlangsungan acara mulai dari ticketing, payment hingga job applicant yang diinginkan,” kata Nesia Dwiasta.

Dari sisi bisnis, EZEO memiliki beberapa keunggulan. Pertama, klien tidak perlu datang langsung ke tempat acara untuk berdiskusi dengan EO perihal acara yang akan dilaksanakan, tetapi dapat berkomunikasi menggunakan aplikasi dan website. Selain itu, konsumen dan klien dapat langsung membuat jadwal pertemuan dengan EO yang diinginkan. Hal ini meminimalisir

peluang hilangnya data karena semua data akan langsung masuk ke dalam cloud EZEO, sehingga mempermudah pelaku bisnis untuk memproses data tersebut dan juga adanya maintenance rutin terhadap cloud yang digunakan.

Kedua, EZEO juga akan mengadakan pelatihan untuk EO perihal aplikasi EZEO sebelum menggunakannya sehingga mempermudah EO untuk pengaplikasiannya. Ketiga, aplikasi yang dirancang merupakan aplikasi yang responsif terhadap preferensi pasar. Pasar bergerak dengan cepat dan EZEO pun dirancang agar adaptif terhadap pergerakan pasar.

Ditemui dikesempatan terpisah, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyampaikan, “Penggunaan dan penguasaan teknologi merupakan suatu hal yang niscaya dan harus segera ditangkap peluangnya oleh para pelaku bisnis. Database yang mumpuni terbukti bisa dan sangat membantu berbagai industri untuk dapat bertahan bahkan menguasai pasar. Semoga sistem yang dibuat oleh para mahasiswa FTUI ini dapat membantu para penggiat event organizer dan event management kedepannya.”

Berkat inovasi EZEO ini, ketiga mahasiswa FTUI yang terbagung dalam tim Yellow Slayer berhasil meraih Juara Pertama pada Kompetisi Bisnis NAFTEX 2021. Tim Yellow Slayer ini berhasil mengalahkan 200 tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. NAFTEX 2021 merupakan kompetisi bisnis nasional yang diadakan oleh Universitas Brawijaya pada 18 Juni sampai 3 Oktober 2021. Kompetisi ini memiliki dua kategori perlombaan, yakni kategori agrikultur dan nonagrikultur. Tim Yellow Slayer mewakili FTUI pada kategori nonagrikultur.

Pada tahap presentasi final, tim Yellow Slayer berkompetisi dengan beberapa universitas lain, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Telkom, Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP). Telkom Purwokerto, Universitas Pendidikan Ganesha, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Jember, dan Universitas Prasetya Mulya.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X