id
id

Penandatanganan Kerjasama Internasional FTUI & SAAB

Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Perusahaan Pertahanan dan Keamanan dari Swedia, SAAB, menandatangani Naskah Kerjasama Akademik pada hari Kamis, 17 Maret 2016.

Naskah kerjasama ditandatangani Dekan FTUI, Prof. Dedi Priadi DEA serta Vice President Industrial Cooperation SAAB, Mr. Orjan Borgefalk dengan didampingi Ketua Centre for Sustainable Infrastructure Development (CSID) FTUI, Jachrizal Sumabrata, Ph.D dan First Deputy Head of Mission, Embassy of Sweden in Jakarta, Mr. Eddy Fonyódi.

Langkah awal kerjasama antara FTUI dan SAAB, diwujudkan dalam acara diskusi kelompok terfokus yang diadakan Centre for Sustainable Infrastructure Development (CSID) FTUI dan SAAB dengan tema Promoting Safer and More Secure Waterways with The Implementation of High Technology in Sea Traffic Management.

Diskusi ini membahas manajemen lalu lintas laut dan isu-isu keamanan maritim di Indonesia, mengidentifikasi situasi dan kebutuhan saat ini, serta hal-hal yang harus dipersiapkan di masa depan. Diskusi kelompok tersebut membahas tentang bagaimana Indonesia dapat menghadapi ancaman dan tantangan di perairan laut yang luas dari pembajakan, perdagangan narkoba, pelanggar perbatasan dan pelanggaran lainnya. SAAB memperkenalkan Monalisa, sebuah konsep manajemen lalu lintas laut yang menerapkan filosofi Triple Helix dimana Industri, Akademisi dan Pemerintah berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Diskusi kelompok ini melibatkan Pejabat Pemerintah Indonesia dari Kementerian Koordinator Kelautan, Kementrian Perhubungan, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Angkatan Laut Indonesia, Kementerian Pertahanan, dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla). Turut mengundang pemangku kepentingan dari sektor swasta yang beroperasi di dunia maritim serta institusi akademik Indonesia dan Swedia.

CSID merupakan forum infrastruktur yang didirikan untuk dapat menjadi Center of Excellence di bidang pembangunan infrastruktur berkelanjutan dalam rangka mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur Indonesia. CSID menjadi pusat pengembangan keilmuan dan kewirausahaan di bidang infrastruktur dengan mempertemukan para akademisi, profesional, dan pemangku kepentingan untuk dapat bersinergi dan bekerjasama dalam upaya pengembangan dan percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia sehingga dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.

CSID sebagai pusat kajian infrastruktur beranggotakan 37 peneliti yang terbagi dalam 4 klaster bidang penelitan yang meliputi klaster penelitian di Bidang Keuangan dan Manajemen Aset; Bidang Mobiltas; Bidang pembangunan dan Pengelolaan Air; dan Bidang Energi. Beberapa penelitian pembangunan Infrastruktur yang telah dilakukan oleh CSID antara lain Pengembangan Desain Inovatif dan Kelayakan dari Jembatan Selat Sunda beserta Public Railway and Stormwater Infrastructure (PRASTI) Tunnel Jakarta Melalui Pendekatan Berbasis Nilai Tambah.  (CSID FTUI)

X