id
id

PUSAKA: Cluster Heritage, Pameran Karya Mahasiswa Arsitektur Angkatan 2019

Pada tanggal 9 – 13 Januari 2023, Klaster Sejarah Teori & Pusaka Arsitektur, Departemen Arsitektur FT UI dan VERNADOC Indonesia mengadakan joint exhibition yang bertempat di Lobi Gedung Engineering Center FT UI. Pameran ini merupakan pameran bersama antara karya mahasiswa Studio Perancangan Arsitektur 5 Unit Heritage dengan VERNADOC Indonesia, organisasi pendokumentasian arsitektur vernakular yang diketuai Guru Besar Arsitektur FT UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc. Ph.D.

Pameran pertama adalah karya mahasiswa Prodi Arsitektur semester 7 ini mengambil tema “PUSAKA”: reliving the building through adaptive reuse. Sesuai judulnya, mahasiswa ditantang untuk merancang kembali empat bangunan bersejarah yang terbengkalai di seputaran Jakarta, yaitu eks Bandara Kemayoran, Gedung Samudera Indonesia di Kota Tua Batavia, eks Landhuis Tjililitan, dan SDN Pancoran Mas Depok Lama. Hal ini sesuai dengan tema pameran Cluster Heritage ialah untuk menghidupkan kembali bangunan cagar budaya melalui metode adaptive reuse, yakni penggunaan kembali suatu bangunan sembari tetap mempertahankan nilai historisnya.

Selain dituntut kreatif dalam, desain tersebut juga harus menyesuaikan dengan building codes dan kaidah cagar budaya yang berlaku, antara lain Undang-Undang No. 10 tahun 2011 mengenai Cagar Budaya. Pameran ini menampilkan 12 karya proyek terpilih dari mahasiswa Departemen Arsitektur angkatan 2019 dan diselenggarakan di lobby utama gedung Engineering Center Fakultas Teknik UI. Kedua belas mahasiswa yang karyanya ditampilkan adalah Jeannette Natasha, Lara Anthonia, Harish, Sandrina Aurelia, Alzena Araminta, Egi Gilang Guntoro, Luthfi Hadi P., Adelia Febiyanti, Nabila Syafitri, Raisa Putri A., Shafa Alifianisa Z., dan Adinda Tracy.

“Harapan saya semoga pameran ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk melestarikan cagar budaya di sekitar kita agar tetap menjadi elemen penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, maupun kebudayaan,” ujar Raisa Putri, salah satu tim penyelenggara pameran PUSAKA.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyambut baik pameran yang diselenggarakan. “Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan bangunan bersejarah tersebar diseluruh pelosok nusantara. Ada yang diakui sebagai cagar budaya, tapi cukup banyak yang tidak. Pemanfaatan bangunan-bangunan dengan nilai sejarah tinggi ini perlu dijaga agar dapat tetap dilestarikan dan memperkaya khasana sejarah dan arsitektur lokal Indonesia. Semoga pameran cluster heritage ini, membangkitkan semangat para mahasiswa Arsitektur FTUI untuk turut melestarikan bangunan cagar budaya Indonesia.”

Pameran kedua adalah pameran karya dokumentasi arsitektur vernakular VERNADOC Indonesia yang menampilkan puluhan ilustrasi arsitektur selama empat tahun ke belakang, antara lain Rumah Mayor Cina di Muntok-Bangka (2019), Rumah Kampung Kranggan-Bekasi (2020), Gapura Istana Kaibon-Banten (2021), Bamrungmukunkrit Printing House-Bangkok, dan Fishermens Cottage, Luutsaari (2022). Pameran VERNADOC ini memuat ilustrasi rumah dan detail-detail elemen arsitekturalnya yang digambar secara manual, presisi, dan berkualitas.

Joint Exhibition ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan FT UI bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. Dalam pembukaan acara tersebut, turut hadir Dr. Petra Timmer, profesional dari organisasi sejarah & pelestarian cagar budaya “TiMe” yang berbasis di Amsterdam sekaligus keynote speaker dalam acara WANUA 2023 Special Talk Series: Berlage di Nusantara.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X