id
id

Sinergi UI dan PT PLN (Persero) Percepat Transisi Energi Terbarukan

Untuk mendukung pengembangan energi ramah lingkungan, UI bersama 15 universitas lainnya menjalin kolaborasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait penyelenggaraan pendidikan, penyelenggaraan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hilirisasi inovasi dan teknologi demonstrator, serta pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Kolaborasi ini diharapkan dapat mengidentifikasi area expertise yang perlu mendapat perhatian khusus, terutama dalam pengembangan kapasitas dan kemampuan SDM. Rektor UI bersama rektor atau perwakilan dari 15 universitas lainnya menandatangani Nota Kesepahaman dengan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, pada Selasa (10/1), di Auditorium Lantai 3, Kantor Pusat PT PLN (Persero).

Sebagai bagian dari kerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menjalin kerja sama pendidikan untuk pengembangan SDM PLN. Kerja sama yang menyasar para karyawan PLN ini dilakukan melalui program pendidikan formal Magister Teknik dengan metode daring, luring, maupun hibrid. Adapun hal utama dalam kerja sama pendidikan ini berfokus pada dua ruang lingkup, yaitu pendaftaran dan penerimaan calon peserta program pendidikan Magister Teknik dan penyelenggaraan perkuliahan program pendidikan Magister Teknik.

“Perihal pendaftaran dan penerimaan calon peserta program pendidikan Magister Teknik ini, pihak PLN melakukan seleksi internal kepada calon peserta yang nantinya disampaikan kepada pihak FTUI, untuk dilakukan pendaftaran dan penerimaan calon peserta. Kemudian, tahapan pendaftaran dan penerimaan calon peserta di FTUI dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Setelah itu, pihak FTUI mengumumkan hasil tes berdasarkan mekanisme yang berlaku. Untuk masalah biaya pendidikan semuanya ditanggung oleh pihak PLN, meliputi biaya pendampingan ujian SIMAK UI, biaya matrikulasi, biaya masuk/uang pangkal, biaya operasional pendidikan, biaya pengelolaan, pembimbingan, dan monitoring, biaya workshop penelitian, biaya workshop penulisan paper, biaya sidang tesis, dan biaya wisuda,” ujar Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto, Manajer Kerja sama, Ventura dan Alumni FTUI.

“Kelas kerja sama khusus ini merupakan permintaan dari PLN terkait dengan energi transisi. PLN menyetujui 6 kelas kerja sama dengan masing-masing diisi oleh 20 orang mahasiswa. Adapun beberapa program studi yang ditetapkan dalam kerja sama ini, yaitu Magister Teknik Sistem Energi, Magister Teknik Elektro: Peminatan Tenaga Listrik dan Sistem Cerdas, Magister Teknik Elektro: Peminatan Manajemen Energi dan Ketenagalistrikan, Magister Teknik Kimia: Peminatan Teknik Energi dan Proses Berkelanjutan, dan Magister Teknik Mesin: Peminatan Konservasi dan Konservasi Energi. Besaran kerja sama PLN dan FTUI berkisar di angka 16 Milyar hingga lulus,” jelas Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA., Ketua Graduate Program Interdisiplin FTUI yang membawahi program Magister Interdisiplin Teknik Sistem Energi FTUI.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Hery Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan sambutan baiknya terkait penandatanganan kelas kerja sama dengan PLN ini. “Mengenai kerja sama ini karena sifatnya merupakan kebutuhan dari industri terkait dengan pengembangan SDM yang bisa menjawab tantangan terkait dengan transisi energi, yang dahulunya berbasis fosil sekarang berbasis renewable energy. PLN harus mempersiapkan hal tersebut karena tantangan perubahan besar yang ada, PLN mempersiapkan SDM unggul dengan mengembangkan SDM para karyawannya melalui keikutsertaan mereka di program Magister Teknik FTUI,” ujarnya.

Langkah kerja sama PLN dan FTUI ini juga merupakan bentuk implemetansi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 7 yaitu energi bersih dan terjangkau, guna mewujudukan pembangunan untuk keselamatan bumi.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X