id
id

Sirajuddin Raih Predikat Doktor Pertama Teknik Industri UI

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menganugerahkan gelar doktor kepada salah satu mahasiswa terbaik FTUI, Sirajuddin. Pria kelahiran Bone ini dinyatakan lulus pada program Doktor di Departemen Teknik Industri. Istimewanya, Sirajuddin turut dinobatkan sebagai doktor pertama di Departemen Teknik Industri UI dengan disertasinya yang berjudul “Model Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja Logistik pada Sektor Industri Pelabuhan di Indonesia”.

 

Doktor ke-323 FT UI ini dipromotori oleh Prof. Dr. Ir. Teuku Yuri M. Zagloel, M. Eng. Sc dan Prof. Dr. Ir. Sunaryo, M.Sc, Guru Besar tetap di Departemen Teknik Industri FT UI. Tak hanya berhasil menjadi doktor pertama Departemen Teknik Industri FT UI, Sirajuddin juga kerap melakukan berbagai penelitian dalam tiga tahun terakhir. PITTA UI, Hibah Bersaing Dikti, Hi-Link Dikti, dan Penelitian Disertasi Doktor merupakan beberapa hibah yang berhasil diraih Sirajuddin. Selain itu, Sirajuddin juga telah menulis dan mempublikasikan berbagai artikel di jurnal internasional maupun prosiding internasional. Berbagai karya Sirajuddin di antaranya, yaitu “Effect of Strategic Alliance Based on Port Characteristic and Integrated Global Supply Chain for Enhancing Industrial Port Performance”, “Effect of Concession Model and Deregulation Logistics Policy for Increasing Port Costumer Satisfaction in Indonesia”, “Model of Governance and Port Performance Improvement Strategy in Indonesia”, “Analysis of Container Yard Capacity In North TPK Using ARIMA Method”, dan “Improving for Indonesia Beef Supply Chain Model”.

 

Judul disetasi yang diangkat oleh Sirajuddin untuk mendapatkan gelar doktornya adalah  “Model Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja Logistik pada Sektor Industri Pelabuhan di Indonesia”. Disertasi ini membahas tentang model pengelolaan pelabuhan dan peningkatan kinerja logistik pada sector industri pelabuhan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritime dunia. Dari hasil signifikansi model menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja logistik pelabuhan ekspor impor di Indonesia, prioritas utama yang perlu dilakukan adalah integration information system antara operator dan custom baru kemudian dilakukan price and insentif strategy, quality of service, infrastructure and port facility, dan terakhir hinterland accessibility. (Humas FT UI)

X