id
id

Talkshow Lika-Liku Penerbitan Buku Akademik Perguruan Tinggi

“Saat banyak penerbit yang gagal menyesuaikan diri, hanya sedikit penerbit yang berhasil bertahan di masa pandemi, meskipun tetap mengalami penurunan penjualan.” Hal ini diungkapkan oleh Bapak Hilarius Wibi Hardani, S.T., M.M. yang merupakan narasumber pada talkshow hari kedua, pada rangkaian acara Pameran Buku Hasil Karya Dosen FTUI yang diselenggarakan pada Rabu, 8 Desember 2021.

Talkshow hari kedua yang mengangkat tema “Lika-Liku Penerbitan Buku Akademik Perguruan Tinggi” dipandu oleh Dr. Ing Alfian Feriansyah Madsuha, S.T., M.T. dan menampilkan Bapak Hilarius Wibi Hardani, S.T., M.M., selaku Senior Editor Buku Perguruan Tinggi Penerbit Erlangga, yang juga merupakan alumni dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Angkatan 1990.

“Sejak 2020, Penerbit Erlangga mencoba untuk menyesuaikan dengan kebutuhan di masa pandemi, yaitu menyediakan bacaan melalui e-book. Secara perlahan, Erlangga mulai menyediakan bacaan berbentuk e-book pada aplikasi Erlangga yang dapat diunduh di PlayStore dan Appstore,” kata Hilarius Wibi.

Jauh sebelum pandemi melanda, salah satu tantangan dunia penerbitan adalah pembajakan. Hal itu bertambah parah selama pandemi dan semakin membuat keruh dunia penerbitan. Pembajakan tak hanya merugikan pihak penerbitan, melainkan juga merugikan penulis, editor, illustrator, dan segala pihak yang terlibat di dalamnya.

“Saya sangat menyarankan agar diadakannya kuliah umum yang membahas satu buku yang telah ditulis oleh dosen dan diterbitkan oleh penerbit. Hal ini dapat membantu mengenalkan karya dosen tersebut dan mengarahkan mahasiswa untuk membeli buku teks perkuliahan dengan cara yang benar dan bukan buku bajakan,” ungkap Hilarius.

X