id
id

Ciptakan Keamanan Lingkungan FTUI, UPMA Adakan Workshop Terkait Pohon Rawan Tumbang

Pada 31 Januari 2024. Unit Penjaminan Mutu Akademik Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UPMA FTUI) menyelenggarakan “Workshop Metode Inspeksi & Identifikasi Pohon Rawan Tumbang di lingkungan FTUI”, bertempat di Ruang S 205 Smart Class, Gedung S, FTUI. Workshop ini menghadirkan Noer Kholis S.Si., Tim Manajemen Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (UPT K3L UI) sebagai narasumber dan dihadiri oleh ⁠komandan satuan pengamanan FTUI, serta perwakilan tim K3L departemen dan Gedung I-Cell.

Materi yang diberikan pada workshop ini diantaranya berkaitan dengan penilaian resiko, tindakan pencegahan dan penanganan pohon rawan tumbang. Para peserta diberikan pemahaman cara mengidentifikasi dan memahami karakteristik pohon rawan tumbang, dengan tujuan menciptakan kondisi lingkungan FTUI yang aman dari pohon rawan tumbang.

Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc. selaku Kepala Unit Penjaminan Mutu Akademik dalam sambutan menyampaikan, “Belakangan ini sering kali hujan deras dibarengi oleh angin kencang, kerap menimbulkan bencana pohon tumbang. Hal ini menjadi concern fakultas, sehingga dengan adanya workshop ini diharapkan tim K3L FTUI memiliki kemampuan untuk melakukan identifikasi pohon rawan tumbang di lingkungan FTUI, sehingga dapat membantu meminimalisir risiko dan dampak kerusakan akibat pohon rawan tumbang”.

Pada sesi akhir workshop, untuk memudahkan pengaplikasian, UPT K3L UI mengajak para peserta untuk melakukan studi kasus langsung di lapangan, yakni dengan belajar mengidentifikasi karakteristik pohon yang berada di lingkungan FTUI, berdasarkan formulir identifikasi pohon rawan tumbang yang telah dibagikan kepada peserta.

Di kesempatan yang berbeda, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. selaku dekan FTUI memberikan tanggapannya, “Melalui Worksop ini, kami berharap menjadikan K3L melakukan monitoring secara berkala untuk memantau kondisi pohon secara menyeluruh dan rutin untuk mendeteksi status risiko pohon. Dengan status tersebutlah digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan pemeliharaan dalam meminimalisir risiko, sehingga dapat menciptakan lingkungan FTUI yang aman dari kerusakan property efek dari pohon tumbang”.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X