Pada Selasa (22/04), Dekan FTUI menyapa Departemen Arsitektur di Ruang Seminar, Gedung Departemen Arsitektur. Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum, Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto dan Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. Acara ini turut dihadiri oleh para pimpinan fakultas dan manajer, serta para dosen arsitektur.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Departemen Arsitektur, Dr. Ir. Achmad Hery Fuad, M.Eng., beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dekan FTUI beserta jajaran pimpinan fakultas dalam acara kunjungan ini. Selain itu, beliau juga menekankan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi dan memperkuat sinergi antara departemen dan fakultas, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan pengembangan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung pembelajaran.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa peran dosen saat ini tidak hanya sebatas pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga diharapkan menjadi duta diplomasi akademik FTUI di tingkat internasional. Dengan pengalaman studi di luar negeri selama menempuh pendidikan S2 maupun S3, para dosen memiliki peluang besar untuk memperluas jejaring global yang dapat dikembangkan menjadi kerja sama akademik, termasuk dalam upaya menarik lebih banyak mahasiswa asing ke FTUI.
Sejalan dengan arahan Rektor UI, saat ini fokus pengembangan institusi tidak lagi pada penambahan jumlah mahasiswa, melainkan lebih diarahkan pada peningkatan kualitas. Salah satu indikatornya adalah dengan meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di UI, termasuk di FTUI. Ke depan, FTUI menargetkan potensi mahasiswa dari Asia, khususnya China, serta kawasan Timur Tengah seperti Qatar. Potensi dari Qatar dinilai sangat besar, namun mereka juga berharap adanya pengembangan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar mahasiswa dapat mengikuti pendidikan tanpa harus hadir secara fisik di Indonesia.
Lebih jauh, Prof. Kemas menyampaikan bahwa peningkatan jumlah mahasiswa asing harus dibarengi dengan kesiapan FTUI dalam membangun kultur akademik yang multikultural dan inklusif. Transformasi ini tidak hanya bertujuan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa lokal, tetapi juga memperkuat daya saing FTUI di tingkat global. Diharapkan dalam lima tahun ke depan, upaya ini dapat memperlihatkan hasil nyata.
Pada akhir acara di lanjutkan dengan sharing session dimana Ketua Departemen Arsitektur menyoroti kebutuhan penambahan staf, dengan delapan dosen sedang tugas belajar dan dua mengundurkan diri, sehingga memerlukan dukungan untuk perekrutan dosen berkualitas. Diskusi meliputi pengadaan smart studio rencana integrasi dosen pada 2025-2029, pendanaan fasilitas melalui bantuan alumni, hingga pembahasan pelaksanaan Medical Check Up (MCU) yang lebih efektif.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia