“Moto FTUI saat ini adalah Berjaya, Berdaya, dan Berbudaya. Di mana, Berjaya ini dapat berarti unggul, dan kita berusaha untuk memperkuat keunggulan kita, baik nasional maupun global. Terkait aspek berdaya, akan kita tingkatan melalui entrepreneurship. Sedangkan Berbudaya, berkaitan dengan manusia, khususnya warga FTUI,” jelas Dekan FTUI, membuka acara Dekan Menyapa Departemen Teknik Mesin.
Kegiatan Dekan Menyapa Departemen Teknik Mesin ini dilakukan di Gedung MRC Lantai 3 pada Jumat (14/3). Tujuan diadakan kegiatan ini sebagai wadah dialog bagi pimpinan fakultas, dalam hal ini Dekan dan kedua Wakil Dekan untuk menyampaikan program-program yang disiapkan, juga mendengarkan aspirasi, saran, masukan dan nasihat dari departemen terkait hal-hal yang dapat diakomodir dalam program kegiatan kedepannya.
Pada acara ini, Dekan FTUI didampingi oleh kedua Wakil Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. dan Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto. Para Kepala Unit dan Manajer juga hadir, di antaranya, Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA., Dr. Imam Jauhari Maknun S.T., M.T., M.Sc, Tikka Anggraeni, S.Sos., M.Si., CPR., Dr.-Ing. Ir. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc., GP, IPU., Prof. Dr. Ir. Akhmad Herman Yuwono, M.Phil.Eng, dan Dr. Miktha Farid Alkadri, S.Ars., M.Ars.
Dalam pemaparannya, Prof. Kemas menyebutkan beberapa hal yang sudah mulai dilakukan. Yang pertama adalah penertiban parkir, di mana parkir sebenarnya bukanlah hak mahasiswa, melainkan hak dosen. Sehingga, mahasiswa diarahkan untuk menggunakan kendaraan umum yang disediakan Universitas Indonesia. Kedua adalah larangan merokok, di mana aturan ini sudah lama diterapkan namun masih banyak pelanggaran zona merokok. Terlebih lagi, zona merokok yang diizinkan berada pada area premium, di boulevard dan dekat kantin. Menurut Prof. Kemas, zona merokok ini akan dikaji ulang agar penempatannya lebih tepat.
Selain itu, Prof. Kemas juga menjelaskan tentang isu mental health. Saat ini, sedang dilakukan pembangunan co-working space di Engineering Center. Prof. Kemas berharap, dengan kehadiran ruang-ruang positif seperti ini dapat membuat mahasiswa lebih nyaman dan bahagia.
Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Gandjar Kiswanto, M.Eng.. Beliau membawakan materi terkait itikaf di masjid pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Saat adzan magrib berkumandang, hadirin berbuka puasa bersama lalu solat magrib berjamaah. Acara diakhiri dengan makan malam bersama dan foto bersama.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
