Pada Kamis (05/11), Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menerima kunjungan dari Det Norske Veritas (DNV). Pertemuan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc.; Manajer Kerjasama, Ventura dan Alumni, Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto; Ketua Departemen Teknik Mesin, Dr. Agus Sunjarianto Pamitran, ST., M.Eng.; serta beberapa dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Mesin FTUI. Turut hadir Manager Regional Asia Pacific, Kim Hag Sung; Wakil Presiden dan Kepala Pabrik Pusat Produk, Dr. Nic Cavanagh; dan Ketua bagian DNV Negara Indonesia, Zakky Ahmad, sebagai perwakilan dari DNV.
“Melalui kerjasama beasiswa yang akan terjalin antara FTUI dan DNV, semoga dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk terus menciptakan inovasi teknologi baru terkait keselamatan kebakaran dan bangunan yang mana menjadi salah satu tujuan utama dari DNV,” ujar Prof. Yanuar dalam sambutannya.
Diselenggarakan di ruang rapat i-CELL lantai 2, pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan kedua belah pihak sehubung dengan adanya intensi kerjasama beasiswa. DNV adalah perusahaan independen asal Norwegia yang bergerak di bidang penjaminan dan manajemen resiko.
Lebih lanjut, Kim Hag Sung memaparkan sejarah didirikannya DNV, “Dibangun sejak tahun 1864, DNV beroperasi secara global pada lebih dari 100 negara. Tujuan dan visi DNV adalah melindungi kehidupan, properti, dan lingkungan melalui pendapat para ahli, kolaborasi, dan eksplorasi.”
Konsisten dalam mengimplementasikan tujuan dan visi perusahaan, DNV berkomitmen untuk mendukung program magister Teknologi Keselamatan Kebakaran dan Bangunan FTUI berupa beasiswa senilai puluhan juta rupiah. Komitmen ini tertuang dalam Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Selanjutnya, pertemuan diisi dengan kuliah tamu dari Dr. Nic Cavanagh, selaku Wakil Presiden dan Kepala Pabrik Pusat Produk DNV. Dalam pembahasannya, Dr. Nic membawakan materi mengenai peralihan menuju operasi dekarbonisasi yang aman dan andal. Beberapa poin yang disampaikan Dr. Nic adalah transisi yang terjadi pada industri, beberapa permodelan penjaminan dan manajemen resiko, pentingnya keselamatan terhadap bahaya dekarbonisasi.
“Saat ini, banyak industri berinvestasi untuk mengembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon. Pada prosesnya melibatkan penanganan dan pengangkutan CO2 bertekanan dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu butuh adanya permodelan konsekuensi yang dapat diandalkan untuk keselamatan, konstruksi pelindung, dan dokumentasi model fasilitas CSS yang aman,” ujar Dr. Nic.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyampaikan, ”Inovasi teknologi baru yang berkaitan dengan keselamatan kebakaran dan bangunan adalah topik yang sangat relevan dan mendesak. Di era di mana kompleksitas bangunan dan risiko kebakaran semakin meningkat, sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap nyawa dan aset manusia. Kami berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi platform yang baik untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan antara tim Det Norske Veritas dan para akademisi serta mahasiswa FTUI.”
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia