Drawing arsitektur selama ini dikenal sebagai perantara antara gagasan dan realitas, merepresentasikan visi arsitek dalam bentuk fisik. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Defry Agatha Ardianta dari Universitas Indonesia menghadirkan perspektif baru yang menarik. Sidang terbuka promosi doktor Defry Agatha Ardianta dilakukan pada 30 Desember 2024 di Ruang Multimedia, Gedung Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Dalam disertasinya yang berjudul “Kolektivitas dalam Drawing Arsitektur sebagai Proses Terbuka“, Defry mengeksplorasi bahwa bentuk dan kondisi kolektivitas tidak terbatasi pada aksi atau tindakan oleh manusia sebagai subyek, melainkan dapat berkaitan dengan kompleksitas entitas, kolektivitas yang berupa kualitas kondisi dan kolektivitas berbasis waktu.
Melalui penelitian ini Defry memperkenalkan gagasan bahwa drawing tidak hanya berfungsi sebagai hasil akhir tetapi juga sebagai proses yang dinamis dan terbuka. Dalam praktiknya, Defry menggunakan metode observasi dan praktik drawing sebagai tindakan produksi gagasan berbasis kolektivitas menggunakan gambar-gambar exquisite corpse. Sedangkan penelusuran terhadap drawing sebagai medium untuk mengungkap kemungkinan bentuk-bentuk kolektivitas mennggunakan makam Belanda Peneleh di Surabaya sebagai studi kasus. Ia menemukan bahwa kolektivitas membawa dinamika negosiasi antara fragmen dan keseluruhan, menciptakan hasil yang lebih kaya dan beragam.
”Penelitian ini mengungkapkan karakteristik paradoks dan konsep kesekaligusan dalam kolektivitas pada drawing. Melalui penelusuran aspek-aspek kunci, seperti negosiasi antara fragmen dan rangkaian keseluruhan, serta kondisi kolektivitas yang berbasis pada entitas, kualitas kondisi, dan waktu, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan pemahaman drawing dalam konteks arsitektur. Temuan ini memperluas wacana drawing sebagai proses yang dinamis dan terbuka, dengan memposisikan gagasan kolektivitas sebagai bagian dari representasi dan desain arsitektur. Dimana memperkaya pengetahuan desain, dalam hal potensinya sebagai sebuah kerangka kerja (framework) praktik dan juga pedagogi desain arsitektur,” jelas Defry.
Plt. Dekan FTUI, Prof. Mahmud, S.T., M.Sc., Ph.D., turut memberikan apresiasi atas disertasi ini. “Penelitian Defry Agatha Ardianta membawa pendekatan baru yang relevan untuk dunia arsitektur. Kolektivitas dalam drawing adalah konsep yang tidak hanya memperkaya proses desain, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi yang lebih luas. Saya optimis karya ini dapat menginspirasi arsitek muda untuk terus mengeksplorasi potensi baru, berkolaborasi secara kreatif, dan menciptakan desain yang membawa perubahan yang berdampak luas,” ungkapnya.
Selain itu, sebagai bagian dari sidang promosi doktoralnya, Defry Agatha Ardianta menyelenggarakan pameran bertajuk “Seeing as/Drawing out”, yang mendokumentasikan hasil penelitiannya selama ini. Bersama Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., Dip.Arch., M.Arch., Ph.D. Prof. Paramita Atmodiwirjo, S.T., M.Arch., Ph.D. sebagai kurator, pameran ini mengeksplorasi bagaimana gambar dapat menjadi alat untuk memahami dan mengembangkan ide-ide inovatif dalam arsitektur. Dengan teknik seperti eksplorasi bentuk geometris dan proses pemindaian, pameran ini menunjukkan bagaimana gambar dapat mengungkapkan ide-ide baru dan memperluas cara kita memahami arsitektur.
Disertasi penelitaian Pengembangan Kolektivitas dalam Drawing Arsitektur ini, berhasil mengantarkan Defry Agatha Ardianta meraih gelar doktor di bidang Arsitektur dengan predikat sangat Summa Cumlaude, IPK 4.00 tercatat sebagai lulusan doktor ke-25 Departemen Arsitektur dan doktor ke-578 Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Sidang Promosi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. dengan promotor Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., Dip.Arch., M.Arch., Ph.D. dan ko-promotor Prof. Paramita Atmodiwirjo, S.T., M.Arch., Ph.D. Sementara tim penguji terdiri dari Prof. Madya Dr. Khairul Anwar bin Mohamed Khaidzir, Dr. Ir. Achmad Hery Fuad, M.Eng., Kristanti Dewi Paramita, S.Ars., M.A., Ph.D., Dr. Rini Suryantini, S.T., M.Sc., dan Dr. Ferro Yudistira, S.T., M.Ars.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia