id
id

Doktor FTUI Kembangkan Optimalisasi Teknologi Membran Elektrokimia, Upaya dalam Menjaga Kualitas Air Minum

Depok, 24 Januari 2025 – Tazkiaturrizki, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), meneliti pendekatan baru dalam pengembangan di bidang pengolahan air minum melalui disertasi yang berjudul “Removal Prekursor Senyawa Organik dan Produk Sampingan Disinfeksi Menggunakan Proses Membran Elektrokimia – Adsorpsi Pada Pengolahan Air Minum”. Penelitian ini menyoroti bahaya produk sampingan disinfeksi (disinfection by-products, DBP) yang dihasilkan selama proses pengolahan air minum serta menawarkan metode inovatif untuk penyisihannya.

Air bersih dan layak konsumsi merupakan kebutuhan dasar manusia yang semakin sulit diperoleh akibat pencemaran lingkungan dan meningkatnya permintaan akan sumber daya air. Laporan WHO menyebutkan bahwa sekitar 2,2 miliar orang di dunia masih kekurangan akses terhadap air minum yang aman. Di Indonesia, tantangan serupa juga terjadi dengan kualitas air baku yang semakin menurun akibat aktivitas industri dan domestik.

Menurut Tazkiaturrizki, proses disinfeksi air minum konvensional yang menggunakan klorin sering kali menghasilkan senyawa berbahaya seperti Trihalometan (THM), yang berpotensi karsinogenik dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. “Melalui kombinasi teknologi granular activated carbon (GAC) dan membran elektrokimia (MER), kami berhasil meningkatkan efisiensi penyisihan senyawa organik prekursor dan DBP secara signifikan,” ujarnya.

Penelitian ini mencakup analisis kualitas air di lima instalasi pengolahan air minum (IPAM) di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa pengolahan konvensional hanya mampu menyisihkan 4-60% senyawa organik alami (NOM), sementara kombinasi GAC dan MER mampu meningkatkan efisiensi penyisihan hingga 90%.

Plt. Dekan FTUI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa penelitian ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas air minum di Indonesia. “Hasil penelitian ini menunjukkan potensi besar dalam penerapan teknologi hijau untuk pengolahan air. Kami berharap inovasi ini dapat diadopsi secara luas guna mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Promosi doktor Tazkiaturrizki dilakukan Ruang Smart Meeting Room, Gedung Dekanat Universitas Indonesia. Disertasi penelitaian pengembangan di bidang pengolahan air minum ini, berhasil mengantarkan Tazkiaturrizki meraih gelar doktor di bidang Teknik Sipil dengan predikat sangat memuaskan, IPK 3.84 tercatat sebagai lulusan doktor ke-78 Departemen Teknik Sipil dan doktor ke-592 Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Sidang Promosi ini dipimpin oleh Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D. dengan promotor Prof. Dr. Ir. Djoko M Hartono, S.E., M.Eng., IPU. dan ko-promotor Dr. RM Sandyanto Adityosulindro, S.T., M.T., M.Sc. Sementara tim penguji terdiri dari Ayomi Dita Rarasati, S.T., M.T., Ph.D., Dr. Cindy Rianti Priadi, S.T., M.Sc., Nyoman Suwartha, M.T., M.Agr., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, M.Eng., dan Prof. Dr. Ir. Astri Rinanti, S.Si., MT, IPM., ASEAN Eng.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X