id
id

Doktor FTUI Kembangkan Rangkaian Transceiver untuk Internet Super Cepat 

Taufiq Alif Kurniawan, mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, berhasil meraih gelar Doktor setelah menjalani sidang terbuka promosi Doktor di FTUI pada Senin (7/7). Taufiq berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Desain dan Fabrikasi Rangkaian Wideband Low Noise Amplifier, Inductorless Programmable Gain Amplifier dan Analog Baseband Filter Berbasis Gyrator-C untuk Aplikasi Komunikasi Nirkabel Pita Lebar Menggunakan Teknologi 90-nm CMOS. Taufiq resmi menjadi Doktor ke-186 pada Program Studi Teknik Mesin dan ke-619 di FTUI, dengan predikat Summa Cumlaude, IPK 4,00. 

Penelitian yang dilakukan Taufiq dilatarbelakangi oleh pertumbuhan data seluler yang secara eksponensial telah mendorong evolusi sistem komunikasi menuju komunikasi area lokal yang efisien secara spektral, hemat energi, dan cepat. Untuk mendukung hal itu, teknologi Wireless Local Area Networks (WLAN) berevolusi ke generasi baru setiap beberapa tahun. Generasi terakhir, Wi-Fi 7, memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses satu jaringan secara simultan dengan peningkatan rata-rata throughput setiap pengguna sampai dengan 2,4 kali lebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Desain sistem pengirim dan penerima (transceiver) RF yang handal menjadi salah satu kunci dalam mengoptimalkan kinerja dari sistem Wi-Fi 7 generasi terbaru. 

Dalam rangka mendukung kecepatan transmisi sampai dengan 10Gbps pada generasi terbaru ini, tiga rangkaian penting dalam sistem transceiver (pengirim dan penerima) nirkabel yaitu Low Noise Amplifier (LNA), Programmable Gain Amplifier (PGA) dan Analog Baseband Filter didesain dalam penelitian ini. Hasilnya, berhasil didesain rangkaian Low Noise Amplifier (LNA) dengan metode novel noise cancellation pada frekuensi 4,9-7,2 GHz untuk aplikasi Wi-Fi 7 dengan hasil post-layout simulasi noise figure 2,2~3 dB, gain 14±1,3 dB, dan konsumsi daya 13,33 mW.  

”Pada penelitian ini juga berhasil didesain dan difabrikasi rangkaian novel Programmable Gain Amplifier (PGA) tanpa induktor pada frekuensi 100 kHz – 2 GHz untuk aplikasi komunikasi berkecepatan tinggi menggunakan teknologi CMOS 90-nm. Dan, prototipe rangkaian ketiga yang telah berhasil didesain dalam penelitian ini adalah 40 MHz analog baseband filter dengan menggunakan topologi Gyrator-C aktif induktor menggunakan process design kit (PDK) CMOS 90-nm,” jelas Arif pada presentasinya. 

Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan tanggapannya “Saat ini pemerintah Indonesia sedang gencar untuk mengejar ketertinggalan di bidang semiconductor. Pak Taufiq merupakan salah satu tokoh kunci dalam bidang ini di FTUI. Semoga melalui penelitiannya ini, kita bersama dapat membangun SDM di bidang semiconductor di Indonesia.” 

Hasil penelitian dipresentasikan dalam sidang terbuka promosi doktor yang dipimpin oleh Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., sebagai Ketua Sidang, Prof. Dr.Eng. Arief Udhiarto, S.T., M.T., IPU., sebagai Promotor, dan Prof. Hsiao-Chin Chen, Ph.D. sebagai Ko-Promotor. Tim penguji terdiri dari Prof. Ir. Purnomo Sidi Priambodo, M.Sc., Ph.D Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo S., DEA., Prof. Dr. Ir. Retno Wigajatri Purnamaningsih, M.T., dan Ir. Agus Bejo, S.T., M.Eng., D.Eng., IPM. 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X