id
id

Doktor FTUI Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Menjaga Keamanan Pipa Minyak dan Gas di Indonesia

Industri minyak dan gas bumi di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga keselamatan dan efisiensi sistem perpipaan mereka. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Taufik Aditiyawarman, Mahasiswa Program Doktor Teknik Metalurgi & Material FTUI telah menyelesaikan sebuah disertasi yang membahas penggunaan metode inspeksi berbasis risiko  yang didukung oleh teknologi machine learning  dan deep learning.

Disertasi yang berjudul Screening dan Asesmen RBI (Risk Based Inspection) pada Sistem Perpipaan Minyak dan Gas di Indonesia untuk Menunjang Keamanan Produksi Menggunakan Machine Learning dan Deep Learning ini menyoroti bagaimana teknologi canggih dapat diterapkan untuk memprediksi kegagalan pipa dan memberikan solusi pemeliharaan yang lebih efektif dan ekonomis.

Dalam penelitiannya, Taufik menggunakan sampel ex-spool berdiameter 16 inci, yang diuji melalui berbagai metode seperti metalografi, Optical Emission Spectrometry (OES), Tensile Test, Hardness Test, Scanning Electron Microscope (SEM), dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS). Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi material dan penyebab utama dari kegagalan pipa.

Untuk menganalisis data yang kompleks, Taufik menerapkan algoritma machine learning seperti AdaBoost, Random Forests, dan Gradient Boosting. Teknik K-Means Clustering dan Gaussian Mixture Model digunakan untuk mengklasifikasikan risiko kegagalan pipa ke dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat risikonya: rendah, sedang, dan tinggi. Penelitian ini juga divalidasi menggunakan metode k-fold cross-validation untuk memastikan keakuratan dan konsistensi model yang dikembangkan.

Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah kemampuan teknologi AI untuk mengidentifikasi jenis-jenis kegagalan pipa dengan cepat dan akurat. Misalnya, model machine learning yang dikembangkan oleh Taufik dapat memprediksi tingkat korosi dan lokasi kerusakan pada pipa, yang memungkinkan tim pemeliharaan untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum kegagalan terjadi. Teknologi ini juga dapat memberikan rekomendasi pemeliharaan yang lebih efisien, seperti penggunaan bahan pelindung yang tepat dan jadwal inspeksi yang lebih optimal.

Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa metode inspeksi berbasis risiko yang didukung oleh AI dapat mengurangi biaya pemeliharaan dan risiko kegagalan pipa yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Dengan penerapan teknologi ini, industri minyak dan gas di Indonesia dapat meningkatkan keselamatan dan keandalan operasional mereka, serta memastikan keberlanjutan produksi energi di masa depan.

Disertasi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi industri minyak dan gas di Indonesia dalam mengadopsi teknologi AI untuk manajemen risiko dan pemeliharaan pipa. Penerapan metode ini tidak hanya akan meningkatkan keselamatan operasional, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi perusahaan.

Dengan disertasinya tersebut, Taufik berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang ilmu Teknik Metalurgi dan Material, dengan yudisium Summa Cumlaude, IPK 4.00. Dr. Taufik menjadi doktor ke-71 dalam Program Studi Metalurgi dan Material dan ke-564 yang telah diluluskan oleh FTUI.

Sidang promosi doktor ini berlangsung pada Rabu, 10 Juli 2024 di Ruang Smart Meeting Room, Gedung Dekanat FTUI. Dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., dengan promotor Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono DEA, dan Ko-promotor Prof. Dr. Ir. Rini Riastuti, M.Sc., serta penguji yang terdiri Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA.,Dr. Deni Ferdian, S.T., M.Sc., Dr. Badrul Munir, S.T., M.Eng.Sc., Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.T., M.Eng., dan Dr. Ir. M. Yudi M. Sholihin, M.Sc.

Dalam acara promosi doktor tersebut, turut hadir kolega dan sejawat dari Dr. Taufik:

  • Dr. Maria Farida Indrati, SH, MH., Guru Besar Fakultas Hukum UI
  • Ariffi Nawawi, Direktur Pengolahan Pertamina tahun 2000-2001 dan Direktur Utama Pertamina tahun 2003
  • Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Rektor UI tahun 2014-2019
  • Noor Arifin Muhammad, S.T. M.SIE., Direktur Teknik & Lingkungan Migas
  • Dr. Ir. Insanul Kamil, IPU, ASEAN Eng., Ketua Umum BKM-PII
  • Rudianto Rimbono M.T., Anggota Dewan Penasehat IAFMI
  • Gembong Primajaya, MBA, Ketua Ikatan Alumni ITB tahun 2021-2025
  • Lelin Eprianto, SVP HSSE PT Pertamina (Persero)
  • Triharyo Indrawan, Komisaris Utama PT Kilang Pertamina Internasional
  • Prabunindya Revta Revolusi, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional
  • Muhammad Idris Froyoto Sihite, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional
  • Samto Utomo, Pendiri Paguyuban Pensiunan Pengolahan Pertamina
  • Rukmi Hadihartini, Pendiri Paguyuban Pensiunan Pengolahan Pertamina
  • Rahmat Hidayat Pulungan, Komisaris PT. Bukit Asam

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X