Penggunaan komposit polimer berbasis serat alami terus berkembang pesat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan material yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di berbagai sektor industri. Ardy Lefran Lololau menuangkan penelitiannya dalam disertasinya berjudul “Rekayasa dan Karakterisasi Sifat Mekanik Multiaksial Prepreg Komposit Asam Polilaktat Berpenguat Serat Rami.” Disertasi ini disampaikan pada sidang terbuka promosi doktor Teknik Mesin yang di selenggarakan di Ruang Meeting Room (06/11).
Ardy menawarkan solusi baru untuk mengoptimalkan material berbasis serat rami yang diperkuat matriks asam polilaktat (PLA). Penelitian ini bertujuan mematangkan proses fabrikasi material komposit dan mengkarakterisasi perilaku mekanik multiaksialnya, yang relevan untuk aplikasi otomotif, aeronautika, infrastruktur, hingga angkatan laut.
Melalui kolaborasi antara Laboratorium Desain Mekanik dan Mekanika Terapan FTUI dan Laboratoire Energétique Mécanique Electromagnétisme Université Paris Nanterre, penelitian ini berhasil mengembangkan material komposit berbasis serat alami melalui tiga tahap rekayasa, yaitu Alpha, Beta, dan Gamma.
”Proses ini mencakup inovasi dalam pra-impregnasi serat rami menggunakan matriks PLA, menghasilkan distribusi resin yang optimal, serta meningkatkan kekuatan ikatan antara serat dan matriks. Pengujian mekanis dilakukan menggunakan perangkat Arcan yang dimodifikasi untuk mensimulasikan pembebanan multiaksial, memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap kinerja material di bawah kondisi kompleks,” jelas Ardy dalam paparannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa material memiliki kekuatan fatig yang signifikan, dengan kekuatan fatig sebesar 36-40% dari kekuatan ultimat untuk lamina dan sebesar 42-55% dari kekuatan ultimat untuk laminasi yang mana diperoleh pada sekitar 106 siklus sebagaimana kurva S-N melandai untuk setiap pembebanan berdasarkan rasio biaksial. Material ini juga menunjukkan potensi besar untuk digunakan dalam berbagai aplikasi keteknikan, berkat kombinasi keunggulan mekanik dan sifat ramah lingkungan. Selain itu, penelitian ini dapat mengidentifikasi bahwa kriteria kegagalan seperti Tsai-Hill dan Hashin memberikan prediksi yang lebih akurat dalam menganalisis perilaku mekanik material.
Ardy Lefran Lololau menjelaskan pentingnya penelitian ini dalam mengembangkan solusi material yang adaptif dan berkelanjutan. “Penelitian ini membuktikan bahwa serat alami seperti rami, ketika dipadukan dengan matriks berbasis asam polilaktat, dapat menjadi material teknik yang andal dan ramah lingkungan. Dengan memahami perilaku mekaniknya melalui pengujian multiaksial, kami dapat membuka jalan baru untuk aplikasi teknik yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., memberikan apresiasi atas penelitian, beliau menegaskan bahwa pentingnya inovasi dalam material berbasis serat alami untuk mendukung keberlanjutan global. “Hasil penelitian ini tidak hanya menjawab tantangan teknis, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan material komposit yang ramah lingkungan dengan performa unggul. Hal ini mencerminkan komitmen FTUI untuk terus berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan”.
Dengan disertasinya tersebut, Ardy Lefran Lololau meraih gelar doktor di bidang Ilmu Teknik Mesin dengan predikat cumlaud, IPK 3.94. tercatat sebagai lulusan doktor ke-111 Departemen Teknik Mesin dan doktor ke-571 Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Sidang Promosi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. dengan promotor Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.Si., IPU ASEAN-Eng dan ko-promotor Prof. Olivier Polit dan Prof. Dr. Yudan Whulanza, S.T., M.Sc. Sementara tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Danardono A. Sumarsono, DEA, PE., Dr. Ir. Gatot Prayogo, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M. Eng., Jos Istiyanto, S.T., M.T., Ph.D., dan Prof. Dr. Jefri S. Bale, S.T., M.Eng.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia