Alina Cynthia Dewi, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), mencoba membuat model yang mampu menggabungkan secara holistik dan terstruktur pada pemilihan pemasok hijau dan alokasi pemesanan di industri cat dan pelapis. Usahanya ini berusaha diwujudkan melalui penelitian yang dituangkan dalam disertasi yang berjudul “Model Pemilihan Pemasok Hijau dan Alokasi Pemesanan di Industri Cat dan Pelapis”. Disertasi ini dipresentasikan pada sidang terbuka promosi Doktor FTUI pada Kamis (23/1) secara luring di ruang Auditorium Utama Teknik Industri.
“Penelitian ini mengajukan sebuah model pemilihan pemasok hijau dan alokasi pemesanan yang kemudian diujikan pada suatu industri cat dan pelapis untuk mendapatkan pemasok terbaik dan alokasi pemesanan yang optimal,” jelas Alina.
Rancangan model yang dibuat oleh Alina ini didasari hasil kajian penelitian terdahulu yang dilakukan melalui systematic literature review dan fenomena yang terjadi di industri. Menurutnya, permasalahan terkait kesulitan mendapatkan bahan baku pada pemasok lokal, peningkatan polusi, bahan pencemar, dan emisi CO2, serta berbagai masalah lainnya menjadi dasar yang kuat perlunya mengembangkan model pemilihan pemasok hijau dan alokasi pemesanan yang holistik.
Dalam penelitian ini, Alina menggunakan gabungan metode kualitatif dan metode kuantitatif penelitian. Hasil validasi model menunjukkan 19 sub-kriteria mencapai konsensus, dengan kriteria lingkungan memiliki hubungan pengaruh tertinggi terhadap kriteria lain. Melalui pendekatan decision-making trial and evaluation laboratory-based analytical network process (DEMATEK-based ANP), bobot global tertinggi berada pada kriteria sosial, mendukung pentingnya aspek sosial dalam penilaian pemasok. Penilaian pemasok menggunakan pendekatan Measurement of Alternative and ranking According to Compromise Solution (MARCOS) pada studi kasus salah satu industri cat dan pelapis menunjukkan urutan 12 pemasok dari 3 bahan baku. Hasil ini digunakan untuk mengembangkan model multi-objektif dalam alokasi pemesanan. Model ini berhasil menentukan jumlah optimal pemesanan bahan baku untuk setiap pemasok pada setiap periode.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya terhadap penelitian ini. “Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dan memiliki implikasi praktis secara teoritis. Penelitian ini juga memberikan kontribusi signifikan bagi sektor industri dengan kompleksitas tinggi,” ujarnya.
Dengan model yang telah dikembangkan, Alina berhasil meraih gelar doktor dengan predikat Sangat Memuaskan IPK 4,0. Dr. Alina tercatat sebagai lulusan Doktor ke-23 pada Program Studi Teknik Industri dan ke-591 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. dengan promotor Prof. Dr. Ir. Teuku Yuri M. Zagloel, M.Eng. Sc. dan Ko-promotor Dr.rer.pol. Ir. Romadhani Ardi, S.T., M.T. Tim Penguji terdiri dari Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, M.Tech, Ph.D., IPU, Dr. Komarudin, S.T., M.Eng., Dr. Ir. Zulkarnain, S.T., M.T., Dr. Maya Arlini Puspasari, S.T., M.T. MBA, dan Dr. Inaki Maulida Hakim, S.T., M.T.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia