id
id

Doktor FTUI Raih Predikat Cumlaude, Berkat Kembangkan Fungsi Hash Kriptografis Terbaru untuk Keamanan Sistem Informasi dan Siber

Internet of Things (IoT) merupakan salah satu fase terpenting dalam penelitian ilmu komputer dan teknologi informasi. Konektivitas antar perangkat IoT diprediksi akan mencapai angka 30,90 milyar pada tahun 2025. Meskipun memiliki sumber daya seperti komputer standar, perangkat IoT memiliki cukup banyak keterbatasan, seperti memori, daya, kecepatan dan ukuran area perangkat.

Biasanya perangkat IoT ini akan menggunakan kriptografi primitif standar. Salah satu jenis primitif kriptografi yang secara luas digunakan pada loT adalah fungsi hash kriptografis yang berperan penting pada banyak aplikasi keamanan informasi dan siber. Maka, untuk menghasilkan fungsi hash yang lebih baik dan cocok diterapkan dalam lingkungan IoT dengan sumber daya terbatas, diperlukan suatu fungsi hash kriptografis baru.

Hal tersebut ternyata memantik Susila Windarta, mahasiswa program Doktoral Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTE FTUI) untuk meneliti lebih lanjut hal ini melalui disertasinya yang berjudul “Pengembangan Fungsi Hash Kriptografis Baru Berbasis Konstruksi Spons untuk Internet of Things (IoT)”. Disertasi ini dipresentasikan pada sidang promosi Doktor DTE FTUI, Senin (10/7/23).

“Tujuan khusus dari penelitian ini sebenarnya untuk mendesain algoritma permutasi baru yang mempunyai sifat difusi yang baik, tahan terhadap kriptanalisis diferensial dan linear. Algoritma permutasi ini menjadi komponen utama fungsi hash baru, mendesain fungsi hash baru yang memenuhi kriteria fungsi hash yang baik, meliputi ketahanan terhadap serangan preimage, second preimage dan collision, melakukan uji ketahanan fungsi hash menggunakan kriptanalisis diferensial dan kriptanalisis linear,” ungkap Susila.

Dari penelitiannya ini, Susila telah mengembangkan fungsi hash kriptografis baru berbasis konstruksi spons, yaitu dihasilkannya dua permutasi baru dengan tingkat keamanan yang baik dalam aspek kriptanalisis diferensial dan linier, yaitu permutasi Modified-SATURNIN dan permutasi WSR, serta dihasilkannya tiga algoritma fungsi hash ringan baru, yaitu ALIT-Hash, TJUILIK- Hash, dan WSR-Hash. ALIT-Hash dan TIUILIK-Hash berdasarkan algoritma block cipher SATURNIN dan mode operasi berbasis spons Beetle.

“Produk terkait keamanan informasi dan siber menjadi sumbangsih pemikiran yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut, di antaranya pengembangan implementasi pada perangkat keras lainnya. Dari penelitian ini juga diharapkan dapat memantik kolaborasi penelitian dengan mitra-mitra riset untuk mendukung Unggul dan Berdampak teknologi keamanan dan kriptologi di Indonesia. Capaian program doktor ini juga diharapkan akan terus meningkat setiap tahunnya sehingga nantinya di 7-8 tahun ke depan FTUI akan mencapai 1000 doktor,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU.

Susila Windarta berhasil meraih gelar Doktor dengan raihan IPK 4.00. Ia juga merupakan Doktor ke-158 dari DTE FTUI dan Doktor ke-508 dari FTUI. Sidang promosi ini dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. Dengan promotor, Prof. Dr-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng., dan Ko Promotor, Dr. Drs. Suryadi, M.T, serta tim penguji Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., Prof. Dr. Ir. Anak Agung Putri Ratna, M.Eng., Dr. Ir. Dodi Sudiana, M.Eng., Dr. Muhammad Salman, S.T., M.IT., Dr. Ruki Harwahyu, S.T., M.T., M.Sc., Dr. Bernardi Pranggono, B.Eng., M.DigComms.

Pada sidang promosi Doktor yang bertempat di Ruang Smart Meeting Room Makara 04 Gedung Dekanat FTUI Lantai 1 ini juga turut dihadiri oleh beberapa tamu penting, yaitu Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Letnan Jendral TNI (Purn) Hinsa Siburian, Sekretaris Utama BSSN, Y.B. Susilo Wibowo, S.E., M.M., Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara, Marsekal Pertama TNI R. Tjahyo Khurniawan, S.T., M.Si., Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia BSSN, Brigjen TNI Rory Ojak Halomoan Sitorus, S.I.P., M.Si.(Han), Kepala Biro OSDM, BSSN: Anton Martin, S.E., M.H., Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi, BSSN, Eko Ariefianto, S.Kom., M.T.I., dan Kepala Sekretariat Kantor Staf Presiden (KSP), Yan Adikusuma, S.Kom., M.Eng.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X