id
id

Research Forum: Special Edition – Visiting Professor Jim-Tong Horng

Prof. Jim-Tong Horng hadir sebagai narasumber seri seminar Research Forum yang telah diselenggarakan pada hari Kamis (29/09). Prof. Jim merupakan Profesor sekaligus Kepala Departemen Bio-Kimia dan Molekul Biologi, Universitas Chang Gung, Taiwan. Seminar kali ini diadakan secara hibrid di Smart Meeting Room Makara 04 dengan Apriliana Cahya Khayrani, Ph.D. sebagai moderator.

Prof. Jim mengawali seminar dengan memperkenalkan Universitas Chang Gung (CGU), Taiwan. CGU yang dibangun pada tahun 1987 di kota Taoyuan, Taiwan, merupakan universitas yang berfokus pada bidang medis dan teknologi. Di tahun 2011, CGU bersama Arizona State University melakukan kerjasama untuk membangun International Biosignatures Center yang berfokus untuk mencegah, mendeteksi, mendiagnosa, serta menyembuhkan kanker dan penyakit lainnya.

Selanjutnya, Prof. Jim memaparkan presentasi hasil penelitiannya bersama tim peneliti CGU terkait virus influenza dan virus SARS-CoV-2 (Corona Virus). Pada presentasinya, dipaparkan mulai dari cara mendeteksi paparan virus, siklus hidup virus, hingga pembuatan produk antivirus. Dalam proses pembuatan produk antivirus, penelitian difokuskan pada penggunaan Perilla Leaf Extract (PLE). Prof. Jim dan tim memilih hamster suriah atau hamster emas untuk dijadikan hewan uji coba terhadap ketahanan virus dengan menggunakan PLE. Pada uji coba tersebut, corona virus diisolasi dan direplikasi pada paru-paru hamster emas, kemudian hamster emas yang diberi antivirus PLE dengan yang tidak diberi antivirus menampakan reaksi yang berbeda.

“Hamster yang tidak diberi antivirus PLE mengalami luka patologis yang parah disertai infeksi intranasal, sementara hamster yang telah diberi antivirus memiliki kecenderungan terpapar Corona virus secara alami namun tidak menunjukan gejala parah yang menyebabkan kematian. Dari hasil uji coba ini, maka PLE terbukti dapat menghambat dan mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh inang. Berdasar data yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa semakin cepat virus dapat terdeteksi, maka PLE juga akan lebih efektif dalam menangani virus tersebut,” ungkap Prof. Jim.

Prof. Jim dan tim kemudian menginisiasi sebuah produk minuman berbahan PLE yang dinamakan Perilla Extract Defense Drink.  Produk ini selanjutnya dimuat dalam publikasi penelitian pada Biomedical Journal CGU dan Journal of Food and Drug Analysis (JFDA) dengan judul “Perilla (perilla frutescens) leaf extract inhibits Sars-Cov-2 via direct virus inactivation”.

“Kami telah melakukan screening dari 43 bahan, dan daun perilla adalah satu-satunya bahan yang dapat mencegah masuknya virus corona. Daun perilla sendiri telah banyak digunakan dalam sektor medis dan makanan serta telah diteliti selama ratusan tahun. Karena itu daun perilla tidak akan menimbulkan efek samping untuk tubuh,” jelas Prof. Jim ketika ada mahasiswa yang bertanya mengenai efek samping dari penggunakan ekstrak daun perilla pada produk Perilla Extract Defense Drink.

Pada akhir seminar, Prof. Jim membagikan Perilla Extract Defense Drink kepada peserta seminar yang telah bertanya selama sesi tanya-jawab. Prof. Jim mengaku senang dapat hadir dalam seminar Research Forum karena menurutnya mahasiswa-mahasiswa yang hadir dalam seminar dapat kritis dalam memberikan sebuah pertanyaan. Selanjutnya, seminar ditutup dengan sesi foto Prof. Jim bersama peserta seminar Research Forum.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X