id
id

Enam Tim Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material FTUI Borong Prestasi di ICW 2024 

Kontingen mahasiswa Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI memborong 6 gelar di ajang Indonesia Corrosion Week (ICW) 2024 yang diselenggarakan oleh DTMM ITS Surabaya. Dalam ajang ini, delegasi FTUI berhasil membawa pulang seluruh gelar juara pada dua kategori kompetisi: Juara 1, 2, dan 3 dalam Essay Competition, serta Juara 1, 2, dan 3 dalam Corrosion Handling Competition.

ICW merupakan salah satu event besar dari INDOCOR ITS SC. Event ini diadakan untuk menciptakan kesadaran bagi generasi muda akan pentingnya pencegahan korosi serta sebagai sarana pengembangan dan inovasi tentang korosi melalui pelatihan dan kompetisi yang diadakan. Event ini diadakan oleh INDOCOR ITS pada 30 Juni 2024 dan diikuti oleh berbagai kampus di Indonesia.

Pada kategori Corrosion Handling Competition, Tim Senior Teladan meraih Juara 1 dengan penelitian mereka berjudul “ANTI-SRB: Sinergi Nano Chitosan Capped Zinc Oxide Nanoparticles Epoxy Coating dan 3LPP Coating dalam Proteksi Korosi Pipa Baja API 5L Grade B”. Tim ini melakukan analisis studi kasus dalam mengatasi permasalahan kegagalan Pipa Baja API 5L Grade B yang mengalami kebocoran di area dekat sambungan las akibat korosi.

Kasih Naomi Manuhutu, Ketua Tim Senior Teladan mengungkapkan, “Tim kami menawarkan inovasi perlindungan secara internal dan eksternal bagi pipa baja yang mendistribusikan crude oil. Dimana penggunaan proteksi Nano Chitosan Capped Zinc Oxide Nanoparticles Epoxy Coating dan 3LPP Coating yang mampu mencegah pipa terjadi korosi dan menurunkan biaya operasional, biaya perawatan, dan biaya perbaikan jangka panjang.”

Juara 2 pada kompetisi yang sama, tim Khocela, di ketuai Regina Anna Grace Simorangkir mampu menemukan solusi studi kasus terkait permasalahan korosi pada pipa transportasi pada crude oil Strategi. Penelitian ini dituangkan dalam presentasi mereka yang berjudul “Multifaset Corrosafe Dalam Mengontrol Korosi Melalui Integrasi Teknik Biologi Dan Fisik Untuk Perlindungan Optimal Pipa Crude Oil.”

Regina menyampaikan, “Kami sangat senang dapat berpastisipasi dalam kompetisi ini, memberikan sumbangsi dalam memberikan solusi terhadap permasalahan korosi. Tim kami menemukan solusi dalam mendeteksi bakteri yang difokuskan yaitu SRB secara akurat dan efisiensi untuk perlindungan internal pipa mencapai 96,7% sehingga laju korosi dapat ditekan. Sedangkan, Penggunaan ICCP dan coating epxoy-zomposite menjadikan penghalang korosi secara eksternal yang efisien lewat proteksi ganda.”

Peraih Juara 3, Tim Redoks yang diketuai oleh Adeline Hyansalem Wicaksono, menyampaikan bahwa pengalaman di ICW 2024 sangat berkesan dan menantang. Timnya menganalisis kegagalan pipa baja API 5L Grade B dan menemukan bahwa korosi disebabkan oleh bakteri SRB. ”Solusi yang kami usulkan adalah Efisiensi Inhibitor Multifungsi CTA-4OHcinn yang efektif dalam mencegah pertumbuhan biofilm pada baja karbon, memberikan solusi efektif untuk masalah pipa transportasi crude oil. Semua ini tertuang dalam penelitian kami yang berjudul “Efisiensi Inhibitor Multifungsi CTA-4OHcinn terhadap Biofilm yang dikembangkan pada Baja Karbon”.

Pada kategori Essay Competition, dalam mencari solusi inovatif, Juara 1 dibawa pulang oleh Tim Kabinan. Tim ini melakukan analisis kegagalan pipa dan menemukan bahwa korosi disebabkan oleh MIC (Microbiologically Influenced Corrosion). Daffa Nurendra Putra selaku Ketua Tim Kabinan, juara 1 Essay Competition, mengungkapkan bahwa topik esainya tentang “Penggunaan Green Biocide dari Ekstrak Polyalthia Longifolia sebagai Inhibitor MIC yang Ramah Lingkungan” terinspirasi dari kebutuhan industri Oil & Gas akan biocide yang lebih ramah lingkungan.

Tim Doa Ibu peraih Juara 2, mengangkat topik “GEOTECT: Smart Coating Deteksi CUI dengan Sifat Termokromik dan Self-Healing dari Limbah Seafood dan Dedak Padi pada Piping Panas Bumi”. Tim Doa Ibu memberika solusi dalam membantu menyelesaikan masalah CUI (Corrosion Under Insulation) di industri geothermal sambil mencapai Energy Trilemma. Syahrul Ananta selaku ketua Tim Doa Ibu mengungkapkan bahwa solusi yang mereka tawarkan tidak hanya menyelesaikan permasalahan CUI tetapi juga memberikan keuntungan bagi petani padi, nelayan, pembudidaya, dan pengelola makanan seafood. Sehingga tidak hanya memberi manfaat pada lingkup industri saja tetapi juga dalam berbagai lingkup profesi.

Peraih Juara 3, Tim Kuda Salto, memaparkan essay “Potensi Penerapan Self-Healing Polymers Berbasis Microencapsulated Pigment Sebagai Smart Coating Untuk Geothermal Pipe Corrosion Prevention yang Berkelanjutan.”

Imam Khanafi, Ketua Tim Kuda Salto mengungkapkan, ”Ide yang kami usulkan berkaitan dengan pencegahan korosi terkait sustainability dengan smart coating berbasis microencapsulated pigment dari limbah untuk mendukung proses pencegahan korosi berupa smart coating yang berbasis microencapsulated pigment.”

Pada Tim mahasiswa FTUI terdapat empat tim yang merupakan bagian Association for Materials Protection and Performance Universitas Indonesia Student Chapter (AMPP UI),       di bawah bimbingan dua dosen FTUI, yakni Yudha Pratesa, S.T., M.T. dan Dr. Ir. Sotya Astutiningsih, M.Eng. Keempat tim tersebut adalah Tim Kabinan dan Tim Doa Ibu yang merupakan peserta Essay Competition, serta Tim Senior Teladan Metalurgi dan Tim Redoks dalam Corrosion Handling Competition.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyampaikan apresiasinya atas presetasi 6 tim mahasiswa Metalurgi dan Material FTUI, “Saya sangat mengapresiasi pencapaian luar biasa mahasiswa FTUI di Indonesian Corrosion Week (ICW) 2024. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama FTUI di kancah nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen kami dalam menghasilkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan solutif. Kemampuan mereka dalam memahami dan mengatasi permasalahan korosi dengan cara yang inovatif mencerminkan visi dan misi FTUI sebagai institusi pendidikan tinggi terdepan di Indonesia,” lanjut Prof. Dr. Heri Hermansyah.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X