Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melalui Research Center for Advanced Vehicle (RCAVe) sukses menyelenggarakan acara EV Safety Awareness Sharing Session + Iftar (12/03) di Gedung i-CELL FTUI, Depok. Acara ini menjadi wadah edukasi dan diskusi bagi para akademisi, mahasiswa, serta profesional di bidang otomotif dan mobilitas berkelanjutan dalam memahami aspek keamanan kendaraan listrik (Electric Vehicle / EV).
Acara ini menghadirkan empat pembicara yang ahli dalam industri kendaraan listrik dan mobilitas berkelanjutan antara lain, Aditya P Siregar ((M94) Automotive Expert & Mediapreneur), Abdul Rahman Elly (Founder & CEO Voltron), Mahaendra Gofar ((M89) Sustainable Mobility Expert) dan Doni Putra Okten. Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan sesi berbuka puasa bersama (iftar), memperkuat kebersamaan di bulan Ramadan.
Dr. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng., menekankan bahwa perkembangan kendaraan listrik di Indonesia harus dibarengi dengan perhatian terhadap keselamatan. Melalui acara ini, FTUI dan RCAVe berkomitmen meningkatkan kesadaran akan keamanan EV serta mendorong riset dan edukasi mobilitas berkelanjutan. Selain itu, sesi iftar diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia semakin meningkat, sehingga pemahaman mengenai keselamatan dan efisiensi operasional menjadi krusial. Infrastruktur pengisian daya, keselamatan baterai, dan biaya operasional EV adalah aspek penting yang perlu diperhatikan.
“Dengan meningkatnya adopsi kendaraan listrik di Indonesia, pemahaman mengenai keselamatan dan efisiensi operasional menjadi kunci. Infrastruktur pengisian daya, keamanan baterai, serta biaya operasional harus menjadi perhatian utama bagi pengguna dan pemangku kepentingan untuk memastikan transisi yang lebih lancar menuju mobilitas berkelanjutan,” jelas Aditya P Siregar.
Di kesempatan terpisah, Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. menyampaikan, ”Keamanan merupakan aspek krusial dalam pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik. Melalui sesi berbagi kesadaran ini, FTUI berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman civitas akademika terhadap standar keselamatan kendaraan listrik, mulai dari desain hingga penggunaannya. Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong inovasi yang lebih aman dan berkelanjutan dalam bidang teknologi transportasi listrik.”
Keselamatan kendaraan listrik mencakup tegangan tinggi (400V ke atas), sehingga perawatan harus hati-hati, dengan komponen bertegangan tinggi ditandai kabel oranye. Pengisian daya aman didukung fitur auto-cutoff dan deteksi grounding. Risiko kebakaran baterai akibat thermal runaway ditangani dengan evakuasi cepat dan pendinginan khusus. Karena lebih senyap, regulasi sedang dirancang agar EV memiliki suara buatan demi keselamatan pejalan kaki. EV memberikan solusi efisien dan ramah lingkungan, namun masih membutuhkan perbaikan infrastruktur dan regulasi keselamatan untuk adopsi yang lebih luas.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia