Pada Senin, (7/2) lalu, Forum Riset Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mengadakan talkshow secara daring bertema “Persiapan Proposal Pelaksanaan Hibah Kemendikbud Dikti”. Program Riset Keilmuan Perguruan Tinggi Akademik merupakan hibah riset untuk mengakselerasi pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Acara ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Sugeng Supriadi, S.T., MS.Eng., Ph.D dari Departemen Teknik Mesin dan Dr. Basari, S.T., M.Eng. dari Departemen Teknik Elektro.
Hibah penelitian dari Kemendikbud Ristek 2022 akan berfokus pada topik pangan, energi, kesehatan obat, transportasi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman, sosial, humaniora, seni budaya, dan bidang riset multisektor. Kementerian akan memberikan hibah pada penelitian yang berdampak secara akademis, sosial, dan ekonomi. Lalu, penelitian yang berorientasi pada inovasi dan penelitian yang dapat diimplementasikan.
Ditemui dikesempatan terpisah, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., menyampakan bahwa ada beberapa skema yang ditawarkan oleh pemerintah dalam pemeberian hibah riset ini, salah satunya adalah skema desentralisasi. “Skema ini merupakan skema penelitian dasar unggulan atau penelitian terapan unggulan perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk penelitian murni dan menjadi kegiatan penelitian pokok. Penelitian ini nantinya menghasilkan publikasi berbentuk jurnal atau buku.”
“Permulaan dari riset adalah pemilihan topik. Riset dapat dilakukan dari topik yang sudah atau sedang dikerjakan. Kemudian, lakukan pemetaan fasilitas riset dan Sumber Daya Manusia (SDM). Pemetaan ini berguna untuk memudahkan dalam pengerjaan riset, seperti penentuan saran dan gedung penelitian, alat-alat apa saja yang sudah dimiliki untuk meneliti, kesiapan alat uji, simulator, laptop/PC, kesediaan anggota atau pembantu peneliti” kata Dr. Basari, S.T., M.Eng.
Setelah topik dan prasarana telah dipersiapakan, Sugeng Supriadi, S.T., M.s.Eng., Ph.D menjelaskan tahap persiapan proposal sesuai format yang dipersiapkan Kemendikbud Ristek. Tambahkan gambar dan flowchart untuk memperjelas deskripsi dan road map serta dokumen pendukung. Setelah proposal dan berkas telah disiapkan, peneliti dapat mengajukannya pada laman Simlitabmas. Jika proposal telah disetujui, peneliti dapat melanjutkan penelitian tersebut. Namun, apablia dan hibah belum turun atau terjadi perubahan anggaran tim riset dapat tetap bekerja dan menghasilkan luaran berupa draft jurnal, buku, atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sesuai dengan jadwal pengumpulan. Dana hibah akan turun pada bulan Mei-Juni dari masa penggumpulan proposal pada Februari.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia