enid
enid

FTUI Bergabung dalam Konsensus Internasional ICRPA: Tegaskan Komitmen untuk Lingkungan Binaan Berkelanjutan 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) resmi menjadi bagian dari aliansi internasional yang berfokus pada pembangunan lingkungan binaan berkelanjutan melalui penandatanganan International Conference on Rebuilding Place Alliance (ICRPA) Consensus pada 28 September 2025 di Bangkok. 

Inisiatif ini diprakarsai oleh Faculty of Architecture, Chulalongkorn University (Thailand) bersama sejumlah universitas mitra, yakni Universiti Sains Malaysia (USM), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Penandatanganan konsensus menandai berdirinya resmi International Committee on Rebuilding Place Alliance (ICRPA), sebuah forum akademik internasional yang berfokus pada inovasi, pertukaran pengetahuan, serta solusi bersama menghadapi tantangan global dalam pembangunan berkelanjutan. 

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, ST., M.Sc., Ph.D., Dekan FTUI, menandatangani konsensus mewakili Universitas Indonesia. Ia menegaskan bahwa keterlibatan FTUI dalam aliansi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kontribusi akademisi Indonesia dalam menjawab tantangan perubahan iklim, transisi energi, serta keberlanjutan lingkungan binaan. 

“FTUI berkomitmen menjadikan penelitian dan pendidikan teknik tidak hanya relevan bagi Indonesia, tetapi juga berdampak nyata dalam konteks global. Melalui ICRPA, kami berharap dapat memperluas jejaring, mempercepat inovasi, serta menghadirkan solusi bersama demi masa depan yang berkelanjutan,” ujar Prof. Kemas. 

ICRPA Consensus menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara di bidang seni, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan binaan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian alam. Dalam naskah konsensus, seluruh pihak bersepakat untuk: 

  • Mengedepankan kerja sama penelitian bersama dalam isu perubahan iklim, tata kelola ekologi, dan transisi energi, 
  • Mendorong pertukaran dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan, 
  • Berbagi sumber daya pendidikan dan hasil riset, 
  • Memperkuat mobilitas akademik yang inklusif di kawasan Asia Tenggara dan dunia. 

Selain Prof. Kemas, penandatanganan juga dilakukan oleh perwakilan perguruan tinggi lain, yakni Asst. Prof. Sarayut Supsook, Dekan Faculty of Architecture, Chulalongkorn University; Ts. Dr. Md Jestin Nordin, Head of Architecture Programme, School of Housing, Building & Planning, Universiti Sains Malaysia; Asst. Prof. Ar. David Ricardo, S.T., M.T., IAI., CST., perwakilan Faculty of Technology, Infrastructure and Regional Affairs, Architecture Study Program, Institut Teknologi Sumatera; Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala; serta Prof. Widjaja Martokusumo, perwakilan Institut Teknologi Bandung. 

Dengan penandatanganan ini, FTUI tidak hanya memperkuat posisinya di jaringan akademik regional, tetapi juga mengambil peran aktif dalam membentuk wacana global tentang keberlanjutan. Prof. Kemas menekankan bahwa konsensus ini akan menjadi landasan kuat bagi program riset bersama, publikasi internasional, serta pengembangan talenta muda yang berdaya saing global. 

 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X