Fakultas Teknik Univeritas Indonesia (FTUI) bersama dengan Queensland University of Technology melaksanakan Joint Workshop. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari (22-24/09). Workshop ini bertema PLACE/CONTEXT/CULTURE, bagaimana proses berpikir desain peserta dapat mengatasi isu-isu fundamental tentang Tempat, Konteks, dan Budaya sekaligus mengakui tantangan global penting kontemporer seperti Keberlanjutan, Pertumbuhan Kota yang Pesat, dan Perubahan Iklim.
Pada hari pertama, peserta dibagi ke dalam dua grup dan melakukan survey ke dua lokasi berbeda, Kukusan Teknik dan Kelapa Dua, Depok. Di lokasi ini, mereka diberi tugas untuk membuat ruang sederhana yang dapat merespon kebutuhan konteks.
Pada hari kedua, digelar kuliah tamu dengan menghadirkan 2 orang dosen dari QUT. Kuliah yang dilaksanakan di Ruang Multimedia Departemen Arsitektur ini menghadirkan tema Reimagining the Past Through Adaptive Reuse. Sesi kuliah diisi oleh Dr. Sarah Briant, dosen senior di QUT, dan Michael Molloy dosen di QUT.
Di hari terakhir, 27 peserta yang terdiri dari 14 mahasiswa Perancangan Arsitektur 5 dan 13 mahasiswa QUT mempresentasikan proyek yang mereka kerjakan. Terbagi dalam 4 grup, presentasi dilaksanakan di Studio Lantai 3, Departemen Arsitektur.
“Tema Place, Context, and Culture mencerminkan bagaimana pendidikan arsitektur harus mampu menjawab tantangan global seperti keberlanjutan dan perubahan iklim tanpa meninggalkan pemahaman terhadap konteks lokal. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa belajar berpikir kritis dan kreatif dalam merespons isu-isu nyata di lingkungan sekitar,” Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. menanggapi.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
