id
id

FTUI dan Institute Sustainable-University of Technology Sydney Membahas Ide Kampanye Perubahan Perilaku Pengguna Air Tanah Indonesia

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Institute Sustainable (ISF), University of Technology Sydney (UTS) menyelenggarakan lokakarya bertajuk Co-developing Behavior Change Communication Campaign Concepts for Transitions to Piped Water Supply pada tanggal 26–27 Januari 2024 di Hotel Yello Harmoni Jakarta. Lokakarya ini merupakan bentuk pelaksanaan tahap akhir penelitiannya, desain kreatif, yang bertema Responding To A Changing Climate Through The Advancement And Resilience Of Groundwater For Equity (RECHARGE). Penelitian ini mendapatkan hibah dari Water for Women Fund.

“Selama dua hari ke depan kita bersama-sama berusaha menghasilkan kampanye komunikasi perubahan perilaku yang diharapkan dapat membantu pemerintah atau penyedia air perpipaan,” ujar Prof. Juliet Willets selaku direktur penelitian dari ISF-UTS pada sambutannya.

Di hari pertama lokakarya para peserta yang terbagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok Ledeng dan kelompok Bebas, membuat konsep kampanye melalui ilustrasi bertema regulasi, teknis, isu lingkungan, budaya, dan sosio-ekonomi. Kelompok Ledeng membuat cerita perbandingan tumbuh kembang anak yang menggunakan air Perusahaan Air Minum (PAM) dengan air tanah. Sementara itu, kelompok Bebas menghasilkan cerita tentang menggunakan air PAM yang praktis dan bebas khawatir. Selain membuat ilustrasi, lokakarya hari pertama ini juga menghadirkan narasumber spesial, yaitu Dr. Diana Teresa Pakasi dari Pusat Kajian Gender FISIP UI dan Dr. Cindy Rianti Priadi dari Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Indonesia yang memaparkan materi Temuan dan Theory of Change.

Pada hari kedua, lokakarya diisi dengan berbagi informasi dan klarifikasi hasil diskusi hari pertama dari kedua kelompok. Pada kegiatan ini Ibu Vida Parady yang merupakan dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia memimpin jalannya diskusi.

“Terkait penelitian ini, tidak sampai pada tahap eksekusi karena durasi yang hanya satu tahun. Meski demikian, kami akan menindaklanjuti hasil diskusi hari ini dengan mengonsepkan dan merincikan media yang telah dibahas,” ucap Dr. Cindy dalam penutupan acara.

Lokakarya ini dihadiri oleh 14 peserta yang terdiri atas perwakilan warga tempat penelitian dilaksanakan, perwakilan PAM Jaya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Depok, Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI), PDAM Tirta Patriot Bekasi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, dan Sanitarian Puskesmas Duri Selatan.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., memberikan tanggapannya, “Lokakarya Co-developing Behavior Change Communication Campaign Concepts for Transitions to Piped Water Supply telah menyadarkan banyak pihak betapa pentingnya perubahan perilaku dalam diri masyarakat. Kemungkinan apa saja dapat terjadi di masa depan, untuk itu penting bagi kita mengetahui kondisi air tanah saat ini. Semoga ke depannya eksplorasi terkait hal ini semakin banyak dilakukan.”

***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
X