Pada Rabu (4/09), Career Development Center FTUI (CDC FTUI) berkolaborasi dengan PT ABB Sakti Industri dalam acara seminar yang bertajuk “How To Start Your Career Journey” diselenggarakan di Gedung Smart Meeting Room, Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara dari ECIF 2024.
Kegiatan ini di awali dengan pemaparan dari Harina Wulansari selaku HR Bussiness Partner PT ABB Sakti Industri. Dalam presentasinya, Harina memperkenalkan sejarah berdirinya PT ABB Sakti Industri, termasuk kultur kerja, dan lini bisnis yang berfokus pada teknologi elektrifikasi, robotik, otomatisasi industri dan jaringan listrik asal Swiss, dengan memiliki cabang lebih dari 100 negara, salah satunya Indonesia.
Harina juga menjelaskan mengengai Beasiswa The ABB Jürgen Dormann Foundation, dimana memberikan beasiswa kepada mahasiswa teknik dan sains berbakat untuk di berbagai belahan dunia seperti Bulgaria, Tiongkok, India, Indonesia, Meksiko, Polandia, Afrika Selatan, Swiss, Turki, dan Vietnam. Program beasiswa ini diberikan untuk jangka waktu maksimal tiga tahun dengan pendampingan mentor dari pihak ABB Indonesia.
Selain bantuan biaya pendidikan, penerima beasiswa juga mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan industri ke pabrik ABB di Swiss. Melalui kunjungan ini, mereka dapat mempelajari lebih dalam tentang operasi perusahaan serta mendapatkan wawasan langsung mengenai industri dan teknologi yang dikembangkan oleh ABB, sehingga dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan akademis serta profesional mereka.
Pada sesi selanjutnya Kartika Damayanti selaku talent partner PT ABB Sakti Industri, membawakan presentasi seputar ABB Recruitment. Pada kesempatan ini Kartika tidak hanya membahas proses tahapan rekrutmen di ABB, namun juga memberikan berbagai tips untuk jobseeker dalam menemukan pekerjaan sesuai harapan mereka.
Selain itu, Kartika menjelaskan mengenai cara membuat resume (CV) yang baik. Ia menekankan pentingnya first impression pada resume pelamar, yaitu dengan menyoroti ringkasan keahlian, kompetensi, dan penghargaan yang dimiliki oleh pelamar. Kartika juga menekankan pentingnya mencantumkan keyword yang relevan dengan kualifikasi dan deskripsi pekerjaan yang dilamar. Hal ini menjadi sangat krusial mengingat banyak perusahaan kini menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring kandidat pelamar. ATS secara otomatis mencari keyword tertentu dalam resume, sehingga pelamar perlu memastikan resume mereka sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar tidak terlewat oleh sistem.
Pada sesi akhir, Kartika berbagi beberapa tips penting dalam menghadapi wawancara kerja. Ia menjelaskan berbagai teknik untuk menjawab pertanyaan secara efektif, yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri pelamar dan memperbesar peluang untuk dilirik oleh perusahaan. Salah satu tips utamanya adalah persiapan matang sebelum wawancara, termasuk mempelajari tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, serta memahami bagaimana mengaitkan pengalaman pribadi dengan kebutuhan perusahaan.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, saya berharap mahasiswa dan lulusan FTUI dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan dan semakin siap bersaing di dunia kerja multinasional dengan kompetensi yang lebih matang dan wawasan yang lebih luas, “ ujar Plh. Dekan Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
