id
id

FTUI dan Sucofindo Selenggarakan Seminar Pre-Event Hackathon SCIence HackFest 2023

Sucofindo bekerja sama dengan Career Development Center FTUI (CDC FTUI) bekerja sama untuk menyelenggarakan kegiatan seminar sebagai pre-event series: SUCOFINDO Goes to Campus (04/07). Kegiatan ini merupakan pembukaan untuk kegiatan hackathon, SCIence HackFest 2023 yang akan dilaksanakan pada bulan Juli ini.

Kegiatan hackathon ini merupakan suatu kompetisi open innovation untuk mengembangkan solusi inovatif berbasis teknologi 4.0 dalam penyelesaian permasalahan di dunia industri. Hackathon ini mendorong semangat kolaborasi dan kerja tim untuk menciptakan solusi-solusi baru yang revolusioner. Banyak juga benefit akan didapatkan oleh peserta terpilih, seperti mendapatkan expert mentoring, digital bootcamp, relasi, portofolio, dan juga hadiah lainnya.

Seminar Pre-Event ini mengangkat salah satu isu yang diangkat pada Hackathon SCIence HackFest 2023 sebagai tema yaitu “AI for Corrosion Detection: Paving the Way for Industry Advancement”. Hadir sebagai narasumber, Guru Besar Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono, D.E.A dan Arief Wisnu Kuncoro, S.T., M.T. dari Sucofindo. Kedua narasumber membicarakan pencegahan korosi dengan menggunakan teknologi AI agar dapat mencegah terjadinya kegagalan korosi yang signifikan.

“Teknologi AI mulai digunakan untuk mencegah kegagalan korosi di dunia industri. Terutama yang dapat mengakibatkan penghentian tak terjadwal, kontaminasi lingkungan, cedera pribadi, dan kematian sehingga diperlukan upaya yang signifikan dalam pengendalian korosi pada tahap desain dan operasional. Inspeksi korosi dilakukan untuk meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi,” jelas Arief Wisnu Kuncoro.

Prof. Johny juga menjelaskan bahwa saat ini, terdapat berbagai metode inspeksi pipa yang dapat digunakan, seperti sinar inframerah, pigging dengan metode Magnetic Flux Leakage, dan metode lainnya termasuk inspeksi visual. ”Namun, kebanyakan metode ini masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan beberapa kekurangan seperti waktu inspeksi yang lama karena melibatkan tenaga manusia, dan tingkat keakuratan yang rendah terutama jika inspeksi masih dilakukan dengan pengamatan visual langsung. Untuk itu, penggunaan computer vision merupakan salah satu cara agar pengamatan dapat dilakukan dengan cepat,” ujarnya.

Hadirnya pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru dan memotivasi para peserta, khususnya teman-teman mahasiswa, untuk semakin bersemangat mengikuti kegiatan hackathon ini. Dengan adanya kegiatan pre-event ini, diharapkan mahasiswa FTUI jadi lebih bersemangat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik melalui inovasi teknologi. Selain itu, para peserta juga bisa lebih paham mengenai isu-isu yang diangkat dalam program hackathon ini dan dapat mengirimkan proposal untuk mengiktuti program ini. Untuk mengikuti program ini, para peserta dapat melihat informasi lebih rinci melalui website resmi Sucofindo atau media sosial CDC FTUI.

Saat ini Sucofindo juga sudah menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan bisnis. Juga, tahun 2023 ini, sudah ada kerja sama antara FTUI dan Sucofindo mengenai program pendidikan pascasarjana. Dengan kegiatan ini berarti semakin mempererat kerja sama antara Sucofindo dan FTUI. Ke depannya, akan semakin banyak peluang kolaborasi dan kerja sama yang dapat dijalin antara FTUI dengan Sucofindo.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X