id
id

FTUI Gelar Symposium “Informal Public Space” dalam Agenda JKTWS 2025 

Sebagai salah satu agenda dalam Jakarta Workshop (JKTWS) 2025, Fakultas Teknik Universitas Indonesia menyelenggarakan symposium bertema “Informal Public Space” pada Selasa (03/09) di Auditorium Gedung IDE, FTUI. Acara ini mempertemukan akademisi, praktisi, dan mahasiswa arsitektur dari berbagai latar belakang untuk mendiskusikan potensi ruang-ruang publik yang sering kali luput dari perhatian. 

Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Nyoman Suwartha S.T., M.T., M.Agr., Manajer Pendidikan, mewakili Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. Beliau menyampaikan harapan agar rangkaian diskusi JKTWS tahun ini dapat menjadi forum yang bermanfaat, produktif, dan menginspirasi bagi semua peserta.  

Sesi pertama diawali dengan short presentation dari empat mahasiswa yang berasal dari FTUI, University of Tokyo, dan Keio University, mempresentasikan rancangan ide mereka terkait kegiatan yang dilakukan di Kampung Cikini serta penelitian masing-masing. Ide yang dipaparkan meliputi strategi perancangan ruang publik yang lebih inklusif, pendekatan adaptasi lingkungan kampung kota, hingga pemetaan sosial yang dapat memperkuat keterlibatan warga. 

Sesi berikutnya merupakan panel discussion bersama para akademisi dan praktisi di bidang arsitektur. Pemateri pertama menghadirkan Prof. Ir. Evawani Ellisa, M.Eng., Ph.D dari Departemen Arsitektur FTUI yang membagikan pengalamannya selama menjadi bagian dari JKTWS 2011-2020 di Kampung Cikini. Prof. Ellisa menjelaskan bahwa keterlibatan dalam JKTWS bukan hanya soal menata ruang fisik, melainkan juga membangun ruang sosial yang inklusif.  

“Kampung Cikini dipilih bukan karena dianggap kumuh, melainkan karena kepadatan dan keragamannya yang justru mencerminkan vitalitas serta negosiasi antara kehidupan sehari-hari dan kebijakan kota. Kehadiran para tokoh masyarakat, fasilitas lokal, serta dinamika sosial menjadikan kawasan ini menarik untuk dipelajari,” ungkapnya. 

Selain Prof. Ellisa, simposium ini juga menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, yaitu Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., M.Arch., Ph.D. dari Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Dr. Kosuke Mizuno dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Prof. Hajime Ishikawa dari Keio University, Tomohiko Amemiya, Prof. Akiko Okabe, dan Assoc. Prof. Jun Sato dari University of Tokyo, serta Kamil Muhammad yang merupakan seorang Architectural Designer. Para narasumber ini menyampaikan berbagai perspektif mengenai perkembangan perkotaan, inovasi arsitektur, serta strategi kolaborasi internasional untuk menghadapi tantangan perkotaan. 

Rangkaian acara ditutup dengan sesi diskusi terbuka yang mengajak peserta untuk memberikan pandangan dan gagasan kreatifnya. Diskusi berlangsung dinamis, memperlihatkan antusiasme peserta dalam menyumbangkan ide untuk perencanaan kota yang lebih baik. 

Melalui penyelenggaraan JKTWS 2025 Informal Public Space, FTUI berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang kolaborasi akademis yang mampu menjembatani teori, praktik, serta pengalaman lapangan. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi wadah strategis dalam membangun kota yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan masa depan. 

 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X