Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “From Superconductors to Semiconductors: Discover the Power of Muon Spin Rotation” bersama Prof. Alan Drew (FRSA) dari Queen Mary University of London. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FTUI memperluas kolaborasi akademik internasional serta memperkenalkan riset terkini di bidang material canggih dan superkonduktivitas.
Melalui kuliah umum ini, Prof. Alan Drew membahas bagaimana teknologi Muon Spin Rotation (μSR) berperan penting dalam memahami dinamika spin tersembunyi pada materi, mulai dari magnetic ordering hingga fenomena quantum superconductivity. Rangkaian kuliah dilaksanakan pada 30 dan 31 Oktober 2025 di ruang DTMM KMT 3.1, serta 3 November 2025 di Auditorium IDE Building FTUI.
Dalam pemaparannya, Prof. Drew menjelaskan penggunaan Muon Spin Spectroscopy (μSR) sebagai metode mutakhir dalam memahami dinamika spin, magnetisme, dan superkonduktivitas pada material organik serta semikonduktor molekuler. Metode ini memanfaatkan muon yang merupakan partikel bermuatan positif yang berperilaku seperti elektron ringan untuk menelusuri interaksi spin dan struktur magnetik dengan resolusi spasial hingga tingkat atom.
Melalui serangkaian penelitian yang dilakukan di fasilitas internasional seperti ISIS, J-PARC, PSI, dan TRIUMF, Prof. Drew menunjukkan bagaimana μSR dapat mengamati relaksasi spin elektron, mendeteksi keadaan eksiton, hingga mengukur transisi antara hyperfine interaction (HFI) dan spin-orbit interaction (SOI). Dalam eksperimennya, bahan seperti TIPS-Pentacene digunakan untuk menunjukkan mekanisme singlet fission proses penting dalam peningkatan efisiensi sel surya organik.
Selain itu, Prof. Drew menyoroti tantangan dalam memodelkan efek kuantum dan termal menggunakan pendekatan Density Functional Theory (DFT), serta memperkenalkan aplikasi PhotoμSR yang memungkinkan pengamatan keadaan tereksitasi material dalam rentang waktu nanodetik hingga milidetik. Menurutnya, μSR menjadi jembatan penting antara riset dasar dan penerapan teknologi, termasuk pada pengembangan superkonduktor, semikonduktor organik, dan sistem biomimetik.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Kolaborasi akademik seperti ini memperkaya perspektif riset dan memperkuat posisi FTUI dalam jaringan ilmiah global. Melalui dialog dengan para pakar internasional,mahasiswa FTUI mendapatkan wawasan langsung dengan riset material terkini di tingkat global. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen FTUI dalam memperkuat kolaborasi internasional, dan mendorong inovasi di bidang teknik material,” ujarnya.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia



