Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melaksanakan Opening Meeting Audit Eksternal untuk Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, dan K3 (ISO 9001:2015, ISO 45001:2018, dan ISO 14001:2015) di Ruang Smart Meeting Room Gedung Dekanat FTUI (14/10). Kegiatan ini menjadi langkah strategis FTUI untuk memastikan keberlanjutan penerapan sistem manajemen yang efektif, terukur, dan berstandar internasional.
Audit eksternal berlangsung pada 14–16 Oktober 2025 meliputi dua lingkup utama. Pertama, audit sertifikasi ulang (re-certification) untuk Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) yang melibatkan 8 departemen dan 11 unit kerja di lingkungan FTUI. Kedua, audit pengawasan (surveillance audit) untuk Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (ISO 45001:2018) pada seluruh Laboratorium Akademik dan riset di 7 Departemen serta Gedung i-Cell.
Agenda audit selama tiga hari mencakup penilaian menyeluruh terhadap layanan akademik, administrasi, dan kegiatan laboratorium. Proses ini melibatkan empat auditor dari Deutsche Gesellschaft zur Zertifizierung von Managementsystemen (DQS) Indonesia, yaitu Markus Dihanto, Hariadi Alim, Eko Yuli Susanto, dan Okky Sephenryanto.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FTUI, Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto, menyampaikan bahwa pelaksanaan audit merupakan bagian penting dari siklus peningkatan mutu di lingkungan FTUI. “Sebagus apa pun organisasi, selalu ada ruang untuk perbaikan. Audit ISO ini bukan sekadar penilaian, tetapi bentuk komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas dan reputasi Fakultas Teknik UI, Sebagai bagian dari budaya mutu, audit eksternal di FTUI berperan penting dalam menilai konsistensi dan efektivitas sistem manajemen,” ujarnya.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., turut menekankan bahwa audit eksternal tidak dimaknai sebagai pencarian kesalahan, melainkan evaluasi objektif terhadap kepatuhan dan peluang pengembangan sistem. “Audit bukan untuk mencari kesalahan atau bersifat personal. Audit membantu kita melihat sejauh mana sistem berjalan sesuai standar, dan di mana kita dapat memperbaikinya. Prinsip inilah yang menjaga FTUI tetap adaptif dan unggul dalam tata kelola pendidikan teknik,” ungkapnya.
Dengan terlaksananya audit eksternal ini, FTUI terus menegaskan komitmennya untuk menjaga budaya mutu yang konsisten, berorientasi pada peningkatan berkelanjutan, dan memperkuat posisi sebagai fakultas teknik unggulan di tingkat nasional maupun internasional.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia




