id
id

FTUI Lepas Tim Besar Arsitektur untuk Ekskursi Budaya dan Riset Kontekstual ke Kajang, Sulawesi Selatan

Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali mengirimkan tim besar mahasiswa untuk menjalankan ekskursi budaya dan riset kontekstual ke kawasan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini menjadi bagian dari proses pembelajaran berbasis pengalaman yang dirancang untuk mendekatkan mahasiswa dengan nilai-nilai budaya, kearifan lokal, serta praktik arsitektur tradisional yang masih lestari hingga saat ini.

Kegiatan Ekskursi ini akan dilakukan pada 19 Juli hingga 7 Agustus 2025. Para mahasiswa dan dosen pendamping akan melakukan eksplorasi intensif di beberapa dusun seperti Sobbu, Benteng, Tombolo, Pangi, Bongkina, Janayya, Balagana, dan Balambina. Melalui pendekatan etnografi dan pemetaan spasial, tim akan menggali aspek geografi, histori, adat istiadat, sistem sosial, pola kampung, hingga bentuk arsitektur rumah tradisional Kajang.

Kegiatan ini tidak hanya menuntut pemahaman konseptual, tetapi juga disiplin dalam menjalani tata krama lokal. Seluruh peserta diharapkan untuk mengikuti aturan masyarakat adat seperti berpakaian serba hitam, menjaga kesopanan tutur kata, serta menjalani kehidupan sehari-hari yang selaras dengan nilai-nilai lokal.

Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ekskursi ini. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat pembelajaran yang bersentuhan langsung dengan realitas sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Ekskursi ke Kajang bukan hanya tentang menggali data arsitektur, tetapi juga belajar tentang kehidupan, nilai budaya, dan harmoni dengan alam serta sesama manusia.”

Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan turut serta dalam kegiatan masyarakat seperti piket memasak, menjaga kebersihan rumah tinggal, serta mengikuti upacara adat yang mungkin berlangsung selama periode ekskursi. Mereka juga akan melakukan dokumentasi visual dengan tetap mematuhi batasan penggunaan alat seperti drone, meteran, atau ponsel sesuai izin masyarakat adat Kajang Dalam.

Tim besar Arsitektur FTUI juga diharapkan mampu menghasilkan pemetaan budaya dan rekomendasi desain berbasis kontekstual yang nantinya akan menjadi kontribusi intelektual bagi pengembangan kawasan berbasis pelestarian budaya.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen FTUI dalam membentuk lulusan arsitektur yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas budaya dan sosial yang tinggi dalam merespon tantangan pembangunan di Indonesia yang majemuk.

***

Kantor Komunikasi Publik

Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X