Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menjadi tuan rumah penyelenggaraan IEEE Microwave Theory and Technology Society (MTT-S) Broadening Participation Committee (BPC): Engage South East Asia Workshop 2025 pada 29 November 2025 di Departemen Teknik Elektro FTUI. Kegiatan ini menghadirkan pakar internasional serta pimpinan IEEE MTT-S, menjadikan FTUI sebagai pusat kolaborasi ilmiah untuk pengembangan teknologi RF, gelombang mikro, dan THz di kawasan Asia Tenggara.
Acara dibuka oleh Prof. Fitri Yuli Zulkifli selaku Workshop General Chair. Pada sambutannya Prof. Fitri Yuli menyampaikan, “Workshop IEEE MTT-S BPC 2025 ini menjadi ruang penting untuk memperluas partisipasi, memperkuat kolaborasi, dan mendorong lahirnya inovasi di bidang teknologi RF, microwave, hingga terahertz. Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dan peneliti muda di Asia Tenggara semakin terinspirasi untuk mengeksplorasi riset lanjutan, membangun jejaring global, serta berperan aktif dalam komunitas ilmiah internasional. Semoga workshop ini menjadi tonggak yang mempererat komunitas teknis kita dan melahirkan berbagai terobosan di masa depan.”
Turut hadir pada acara ini, Prof. Arief Udhiarto sebagai Kepala Departemen Teknik Elektro FTUI, Dr. Goutam Chattopadhyay, Presiden IEEE MTT-S, serta Dr. Debabani Choudhury, Chair IEEE MTT-S BPC & FDC. Pada sambutannya, Prof. Arief Udhiarto menekankan pentingnya perluasan akses dan partisipasi akademisi di era perkembangan teknologi berbasis AI. Rangkaian pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, pembicara, dan tamu undangan.
Sepanjang acara, peserta memperoleh wawasan mendalam dari sesi keynote speech dan invited talks yang dibawakan para pakar internasional. Dr. Goutam Chattopadhyay memaparkan perkembangan teknologi MHz hingga THz yang berperan penting dalam eksplorasi antariksa. Prof. Nuno Borges Carvalho berbagi pandangan mengenai masa depan SWIPT untuk IoT dan aplikasi ruang angkasa. Materi teknis lainnya juga disampaikan oleh Dr. Imran Mehdi, Prof. Naoki Shinohara, Prof. Jaleel Akhtar, Dr. Yusnita Rahayu, Dr. Charleston Dale M. Ambatali, Prof. Arokiaswami Alphones, serta Dr. Farid Zubir, yang meliputi topik sensor RF, sistem nirkabel masa depan, gelombang topologis, hingga desain amplifier berfrekuensi tinggi.
Dua sesi panel turut digelar untuk membahas strategi peningkatan keterlibatan akademisi dan mahasiswa dalam aktivitas MTT-S di Asia Tenggara, serta berbagai tantangan dan peluang kolaborasi lintas negara. Diskusi berlangsung dinamis dan memperlihatkan komitmen seluruh peserta terhadap penguatan ekosistem riset regional.
Di antara rangkaian acara, 3 Minutes Presentation Competition (3MPC) menjadi sorotan utama. Kompetisi ini dinilai oleh juri profesional yang terdiri dari Wynona Salsabila Hafiz, Miss Hijab Indonesia 2024 sekaligus psikolog; Prof. Lydia Freyani Hawadi; serta Dr. Chung-Tse Michael Wu dari National Taiwan University, Taiwan. Para juri memberikan penilaian dari berbagai aspek, mulai dari kemampuan menyampaikan gagasan, dampak riset, hingga ketepatan waktu presentasi. Dalam kompetisi ini, Perwakilan FTUI kembali menorehkan prestasi di kategori postgraduate membanggakan melalui Rahmat Saleh sebagai 1st Winner , Mohammad Amanta Kumala Sakti sebagai 2nd Winner.
Acara dilanjutkan dengan Speed Mentoring yang mengangkat tema “Experts Sharing Their Personal Journey and Providing Career Advice with Personal Life Balance Needs”. Pada kegiatan ini, para peserta berkesempatan berdialog langsung dengan para pakar untuk memahami perjalanan karier mereka, tantangan yang dihadapi, serta strategi menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi. Kegiatan ini menjadi salah satu sesi yang paling diapresiasi karena memberikan wawasan praktis dan inspiratif bagi mahasiswa maupun peneliti muda dalam merencanakan masa depan akademik dan profesional mereka.
Workshop ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang kompetisi, pembicara tamu, serta panitia penyelenggara. Melalui kegiatan internasional ini, FTUI memperkuat posisinya sebagai institusi yang aktif dalam pengembangan riset dan kolaborasi global, sekaligus berkomitmen memperluas kesempatan bagi mahasiswa dan akademisi untuk terlibat dalam komunitas ilmiah dunia.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
