Pada Selasa (29/9), Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menyambut 120 mahasiswa program pendidikan kelas kerja sama dari PT PLN Tahun Ajaran 2023/2024. Seremoni tersebut dilaksanakan secara hybrid, di Smart Meeting Room, Dekanat FTUI dan Zoom Meeting. Para mahasiswa tersebut berkuliah di 5 program studi jenjang magister, yaitu Teknik Sistem Energi, Konversi Dan Konservasi Energi, Manajemen Energi Dan Ketenagalistrikan, Tenaga Listrik Dan Sistem Cerdas, dan Teknik Energi Dan Proses Berkelanjutan.
Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., Dekan FTUI dalam sambutannya menyampaikan, “Terima kasih atas kepercayaan PT PLN kepada FTUI. Kami akan mendidikan para karyasiswa dari PT PLN secara professional sesuai dengan tata cara dan akademik yang berlaku. Dari mulai pendampingan masuk hingga kelulusan, semoga 120 karyasiswa ini menjadi lulusan yang berdampakk bagi PT PLN dan pembangunan energi. Kami berharap kerja sama pendidikan tersebut dapat berlanjut ke jenjang doktor.”
Imam Bari selaku Senior Manajer Pengembangan Kemitraan Pendidikan Formal PT PLN (Persero) Pusdiklat menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang FTUI berikan kepada PT PLN. Pendidikan lanjutan yang PT PLN berikan kepada para pegawainya berguna untuk pengembangan system ketenagalistrikan di Indonesia. PT PLN memberikan penugasan pendidikan ke universitas dalam dan luar negeri. Beliau berpesan agar para mahasiswa untuk semangat dalam belajar.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan almamater Jaket Kuning UI oleh Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., Dekan FTUI dan Imam Bari selaku Senior Manajer Pengembangan Kemitraan Pendidikan Formal PT PLN (Persero) Pusdiklat kepada perwakilan mahasiswa kerja sama.
Pada akhir acara, FTUI mengadakan kuliah perdana yang disampaikan oleh Prof. Widodo. Kuliah perdana ini bertemakan “Power SystemsTransistion to Achieve NZE Goals. Challenges and Key Enable Tecnhologies.” Prof. Widodo menyampaikan bahwa cita-cita Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Dalam mewujudkan visi tersebut, PT PLN berperan penting dalam electrification. Selain itu, penggunaan energi terbarukan dan energi efisiensi dapat diterapkan untuk mencapai NZE.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia