Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali mengadakan Seminar Series bertajuk “Expanding Horizons: Internasionalisasi Kegiatan Riset dan Pengabdian Masyarakat” yang berlangsung pada Selasa (26/11) di ruang Smart Meeting Room. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa aktif program S1, S2, dan S3.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber dari FTUI, Rizal Azis, PhD. dari Departemen Teknik Elektro, yang membawakan sesi pertama berjudul Sharing Session on Working in International Research Group; dan Dr. Cindy Rianti Priadi dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, yang mengisi sesi kedua dengan topik How to Win International Grant. Dalam acara ini dipandu oleh Faiz Husnayain, PhD. dari Departemen Teknik Elektro.
Pada sesi pertama, Rizal Azis membahas tentang proses diferensiasi sel punca pluripoten manusia (hiPSCs) untuk menghasilkan berbagai jenis sel dengan medium yang bebas xeno dan terdefinisi secara kimiawi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Rizal Azis ini adalah untuk menciptakan platform universal “One-Go Protocol” yang lebih efisien dan dapat direproduksi untuk pemodelan penyakit. Dalam melakukan penelitiannya ini tentu tidak dilakukan sendiri, namun bekerjasama dengan tim internasional dari laboratorium dan institusi terkemuka seperti Biodiscovery Institute, Universitas Nottingham, Inggris. Penelitian ini menjadi langkah maju dalam biologi sel punca translasi dan menawarkan potensi untuk mengatasi tantangan medis di masa depan.
Pada sesi kedua, Dr. Cindy Rianti Priadi berbagi strategi untuk mengakses hibah internasional. Sebagai Penerima Hibah National Geographic 2020 (Grant Level 1) dan 2023-2025 (Grant Level 2), ia menekankan pentingnya memahami kebutuhan pemangku kepentingan, membangun kolaborasi yang kuat, dan menerapkan pendekatan inovatif yang relevan secara global dan lokal. Tujuan dari pemaparan seminar yang dilakukan oleh Dr. Cindy untuk membantu memberikan panduan serta peluang baru bagi peserta yang belum berkesempatan mendapatkan hibah internasional, mulai dari cara memulai proses pengajuan hibah, faktor kunci untuk memenangkan hibah, hingga metode mengelola hibah untuk dampak maksimal.
Topik ini sangat menarik karena hibah internasional merupakan peluang besar untuk memperluas cakupan penelitian dan dampak global. Namun masih banyak yang mengalami kegagalan karena kurangnya strategi yang tepat, komunikas yang buruk, atau desain proyek yang tidak jelas sehingga diharapkan seminar ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin memanfaatkan hibah internasional sebagai peluang untuk memperluas dampak penelitian.
Dr. Cindy menggarisbawahi bahwa memenangkan hibah internasional memerlukan persiapan matang, desain proyek yang relevan, serta pengelolaan kolaborasi yang baik. Dengan strategi yang tepat, tim peneliti tidak hanya dapat mengakses pendanaan global tetapi juga menciptakan dampak yang signifikan di bidang masing-masing. Seminar ini membuka wawasan baru bagi peserta dalam upaya internasionalisasi kegiatan riset dan pengabdian masyarakat.
“Seminar ini mencerminkan langkah nyata FTUI dalam mendukung mahasiswa untuk tidak hanya berpikir lokal tetapi juga bertindak global. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak mahasiswa dan peneliti di FTUI untuk melangkah lebih jauh, menjalin kolaborasi internasional, dan menghasilkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujar Dr. Romadhani.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia