Program Studi Magister Teknik Sistem Energi FTUI menyelenggarakan Kuliah Umum Future Energy Talks 2024 pada Kamis (17/10) di Auditorium K.301, Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Acara ini membahas upaya dekarbonisasi sektor industri, dengan fokus pada inovasi teknologi dan kebijakan yang mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Dalam sambutan pembuka, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. selalu Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FTUI mengungkapkan harapannya agar acara ini memfasilitasi diskusi produktif antar pemangku kepentingan. “Melalui diskusi ini, kita dapat mengidentifikasi solusi inovatif untuk mencapai tujuan dekarbonisasi dan memastikan keberlanjutan industri di masa depan,” tegasnya.
”Future Energy Talks 2024 menjadi platform yang sangat penting dalam upaya kita menuju dekarbonisasi sektor industri. Melalui inovasi teknologi dan kebijakan yang berkelanjutan, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau. Ini adalah kesempatan bagi akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk berbagi pengetahuan, menciptakan solusi, dan menginspirasi langkah konkret dalam menghadapi tantangan lingkungan global,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. saat ditemui dikesempatan terpisah.
Acara ini dilanjutkan dengan pemaparan oleh Prof. Dr. Ir. Akhmad Hidayatno, S.M., M.B.T., I.P.U. sebagai Guru Besar FTUI yang membahas pentingnya dekarbonisasi sektor industri dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Beliau menyampaikan strategi utama yang melibatkan pengurangan energi, elektrifikasi dari sumber energi terbarukan, serta teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon. Penggunaan praktik efisiensi energi melalui pendekatan Lean dan Green menjadi fokus, di mana industri diharapkan dapat meminimalkan limbah dan mengoptimalkan proses.
Selanjutnya Kepala Pusat Industri Hijau BSKJI Kementerian Perindustrian, Apit Pria Nugraha, S.T., MPP, menjelaskan komitmen Indonesia dalam mendekarbonisasi sektor industri. Melalui peta jalan dekarbonisasi yang disusun oleh Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian, pemerintah berkomitmen untuk mencapai Net-Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Fokus pada efisiensi energi dan penggunaan sumber daya terbarukan menjadi kunci dalam mencapai target tersebut.
Diakhiri oleh pemaparan oleh Gusrizal, Vice President Director PT Pupuk Indonesia Holding Company, membahas inisiatif perusahaan dalam mencapai netralitas karbon. Pupuk Indonesia berencana berinvestasi dalam pengembangan amonia hijau serta teknologi yang mendukung efisiensi energi, selaras dengan rencana strategis perusahaan hingga tahun 2029.
Future Energy Talks 2024 diharapkan menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam dekarbonisasi sektor industri, sekaligus memperkuat kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah. Acara ini menjadi langkah signifikan dalam mendorong terciptanya masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia