Laboratorium Hijau Terintegrasi, Integrated Creative Learning Laboratory Fakultas Teknik Universitas Indonesia (i-CELL FTUI) sebagai salah satu gedung Hemat Energi yang dimiliki dan dikelola oleh FTUI meraih penghargaan bergengsi sebagai pemenang ASEAN Energy Awards 2023 pada kategori Energy Efficient Buildings dan Sub Kategori New and Existing Building.
Principal Investigator Green Building Research Grup TREC FTUI, Dr-Ing., Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc., menerima penghargaan ini secara langsung pada Awarding Ceremony and Gala Dinner of ASEAN Energy Awards 2023 di Nusa Dua Bali, Jumat (25/08/23).
“Menjadi penghargaan kesekian kalinya yang diterima oleh i-CELL FTUI sebagai Gedung dengan tingkat Efisiensi Energi yang tinggi. Tentunya, kami sangat bangga dan bersyukur penuh atas predikat yang diberikan oleh ASEAN Energy Award 2023, apalagi dapat mewakili Indonesia dalam ajang dan kategori ini,” kata Dr. Ova.
Dr. Ova menambahkan bahwa penghargaan yang berturut-turut diraih i-CELL FTUI mulai dari penghargaan Subroto bidang Efisiensi Energi dan mendapatkan sertifikasi Edge Advance pada tahun 2022, serta tahun ini mendapatkan penghargaan dari ASEAN Energy Award 2023 menjadi bukti komitmen i-CELL FTUI terus meningkatkan praktik penerapan efisiensi energinya.
“Dilansir dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), bangunan gedung diperkirakan mengonsumsi lebih dari sepertiga sumber daya yang ada di dunia, 12% dari total air bersih yang ada, dan menyumbang hampir 40% dari total emisi di bumi. Gedung i-CELL FTUI terbukti berhasil menekan penghematan energi hingga 70%, penghematan air mencapai 42%, dan penghematan energi dari material yang dipergunakan sebesar 48%,” jelas Dr. Ova.
i-CELL adalah gedung laboratorium terintegrasi yang digagas melalui teknologi smart and green building yang ramah lingkungan dan efisien. Untuk penghematan energi dicapai melalui penggunaan lampu-lampu yang hemat energi, instalasi on grid PV Solar Panel 101 kWp pada roof top gedung yang mampu menghasilkan 30% energi listrik untuk gedung, dan kontrol penggunaan daya listrik dalam gedung yang terintegrasi. Sementara itu, penghematan air dilakukan melalui sistem rainwater harvesting di mana air hujan ditampung dan dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas operasional gedung dengan melewati proses filterisasi. Terakhir, penghematan energi dari material yang digunakan dilakukan menggunakan bahan yang pada proses pembuatannya menghasilkan jejak karbon seminim mungkin.
Dekan FTUI, Prof. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan “Keberhasilan untuk mendapatkan penghargaan ini merupakan bukti komitmen FTUI melaksanakan praktik-praktik efisiensi dan konservasi energi, demi mencapai target penurunan emisi. Penghargaan ASEAN Energy ini sebagai upaya mendorong dan mewujudkan pengakuan atas partisipasi ragam sektor dalam pengembangan energi kawasan,”
ASEAN Energy Awards 2023 merupakan salah satu rangkaian ASEAN Energy Business (AEBF) yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali, pada 4-26 Agustus 2023. AEBF merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh ASEAN Centre for Energy (ACE) yang digagas bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-41. ASEAN Energy Awards 2023 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi sektor swasta yang lebih besar.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia