International Journal of Technology (IJTech) yang dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil mencapai ranking Q1 berdasarkan Scimago Journal & Country Rank.
Dari hasil penelusuran, saat ini hanya ada enam jurnal dari Indonesia yang berhasil mencapai klasterisasi kualitas jurnal tertinggi Q1 Scopus. IJTech telah menerbitkan 979 artikel penelitian di bidang ilmu teknik dan inovasi teknologi. Hasil pemeringkatan tersebut dapat diakses pada laman https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=21100235612&tip=sid&clean=0.
Scopus menggunakan parameter pemeringkatan yang disebut Scimago Journal & Country Rank atau SJR. SJR dihitung berdasarkan jumlah kutipan rata-rata per artikel yang diterbitkan dalam suatu jurnal dalam tiga tahun terakhir dari database Scopus. Dalam menilai jurnal, Scopus membuat klasterisasi kualitas jurnal yang terbagi menjadi 4 Quartile, yaitu Q1, Q2, Q3 dan Q4. Q1 adalah klaster paling tinggi dari segi kualitas jurnal, kemudian diikuti Q2, Q3, dan Q4. Berdasarkan Science and Technology Index SINTA dari Kementerian Riset dan Teknologi RI, saat ini Indonesia memiliki 4.985 jurnal. Jika ditelusuri dengan SJR, hanya 58 jurnal dari Indonesia yang terindeks Scopus sebagai jurnal bereputasi internasional dengan ranking Q1 – Q4 serta Q Unindexed.
“IJTech dibuat pertama kali di bulan Juli 2010. Sebelumnya, FTUI telah terlebih dahulu mengelola Jurnal Teknologi pada periode 1987-2009. Ini merupakan kontribusi FTUI dalam pengembangan ilmu teknik baik untuk Indonesia maupun untuk dunia. Hal ini sejalan dengan visi FTUI sebagai institusi kebanggaan bangsa yang unggul dan mampu bersaing di Asia Tenggara,” ujar Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng, Dekan FTUI.
Lebih lanjut, Hendri menuturkan, “Kami bangga dapat membantu diseminasi hasil penelitian tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia. Publikasi ilmiah sangat penting sebagai bukti pertanggungjawaban ilmiah hasil penelitian sehingga dapat dikenal luas. Publikasi dari para peneliti Indonesia maupun luar negeri turut memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan publikasi ilmiah di jurnal internasional dan nasional. FTUI turut mengambil peran mendorong peneliti dan dosen kami untuk meningkatan jumlah publikasi ilmiah dari Indonesia yang saat ini tercatat meningkat pesat.”
Editor-in-Chief IJTech, Mohammed Ali Berawi, M. Eng.Sc., PhD. menambahkan, “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim Editorial Board IJTech. Awalnya, IJTech mulai dengan menerbitkan 2 edisi dengan 10 artikel/edisi setiap tahunnya, lalu kami tingkatkan menjadi 4 edisi di tahun 2015 dan 8 edisi per tahun sejak 2016 dengan peningkatan jumlah paper menjadi 20 artikel/edisinya. Selain edisi reguler, kami juga menerbitkan Special Edition (SE) yang artikelnya bersumber dari selected best papers dari berbagai International Conferences yang diselenggarakan oleh universitas dari dalam maupun luar negeri.”
“Jumlah sitasi IJTech meningkat cukup pesat sejak tahun 2016 hingga 2019. Hal ini merupakan dampak dari terindeksnya IJTech di Scopus serta meningkatnya peringkat IJTech Q2 pada SJR 2017. IJTech juga giat meningkatkan jumlah publikasi per tahun dengan tetap menjaga kualitas paper-paper yang terbit. Berdasarkan cite score versi Scopus, terlihat peningkatan mulai 0.21 (2016), 0.65 (2017), 1.06 (2018) dan 1.18 di tahun 2019. Pada bulan Juni 2020, SJR mengesahkan nilai SJR 2019 IJTech 0.14 dan naik peringkat ke Q1 (Quartile 1) untuk bidang Engineering,” ujar Dr. Nyoman Suwartha, ST., MT., M.Agr., yang merupakan Managing Editor IJTech.
Hingga saat ini, IJTech telah menerbitkan 11 volume jurnal dengan 979 artikel yang mencakup 7 bidang ilmu, yaitu Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Elektronika dan Teknik Komputer, Teknik Industri, Teknik Mesin, serta Teknik Metalurgi dan Material. IJTech juga memiliki 41 orang Dewan Editor dari dalam dan luar negeri, dengan 21 orang diantaranya berasal dari internal FTUI. Setiap tahunnya, secara total ada 8 edisi yang dipublikasi IJTech dan dikirimkan secara berkala untuk indeksasi IJTech ke Scopus, EBSCO, DOAJ (Directory of Open Access Journals), SJR, Index Copernicus, Crossref, Google Scholar, dan Thomson Reuters.